AMBON, Siwalimanews – Usai penyelidikan yang dilakukan pihak kepolisian untuk mengetahui penyebab kebakaran yang terjadi di Mardika kawasan Lorong Tahu, Kelurahan Rijali, Kecamatan Sirimau, dan dilepasnya garis polisi, baru Pemerintah Kota Ambon mulai membersihkan lokasi kebakaran.

Demikian disampaikan Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena kepada wartawan, di lokasi pengungsian saat melakukan tinjauan, kemarin.

Walikota mengaku, saat ini pihaknya belum bisa melakukan apa-apa, karena garis polisi yang masih terpasang.

“Tim Puslabfor masih bekerja, dan sampai hari ini belum ada hasil soal penyebab kebakaran. Kalau sudah ada, baru kepolisian bisa lepas police line, selama hasil sampel tersebut belum ada, tidak ada yang bisa masuk dan melintasi police line. Nanti setelah itu, baru kita lakukan pembersihan terhadap puing-puing kebakaran,” jelas walikota.

Sementara terkait dengan tinjauan yang dilakukannya bersama seluruh OPD di lingkup Pemkot Ambon, Itu telah menjadi agenda tiga hari sekali pihaknya akan  mengunjungi korban kebakaran. Tujuannya, untuk melihat dan mengetahui langsung apa yang dikeluhkan warga di pengungsian.

Baca Juga: Jelang Natal, Kejati Maluku Berbagi Kasih di Panti Asuhan

“Kadang-kadang kalau kita di kantor saja, kita hanya mendengar laporan semuanya beres, karena itu saya minimal 3 hari sekali saya turun kesini untuk mengecek, supaya kita bisa mengetahui persoalan yang dialami mereka, dan langkah kebijakan apa yang kita bisa ambil untuk mengatasi persoalan mereka. Syukurlah hari ini dalam peninjauan, rata-rata pengungsi semua tidak ada keluhan, cuman soal ada tenda bocor dan sudah saya perintahkan untuk kita tutup lagi terpal dari atas,” tuturnya.

Sementara soal makan, lanjut walikota, semuanya tidak ada masalah, ditambah terkait MCK, untuk pengungsi Lorong Mangga, MCK Portabel sementara dibangun dan sementara mereka menggunakan toilet milik masyarakat setempat.

“Kita berharap besok (hari ini), sudah bisa dipasang 4 unit MCK Portabel, lalu mereka bisa manfaatkan untuk kebutuhan mandi dan lainnya,”tukasnya.

Sementara terkait kesehatan pengungsi, pihaknya bersyukur,  bahwa di 2 lokasi pengungsian ini, telah tersedia 2 pos kesehatan milik pemkot, sehingga mereka bisa berobat dan memeriksakan kesehatan.

Untuk masyarakat yang rumahnya terbakar dalam peristiwa kemarin, tambah walikota, sudah difasilitasi oleh pihak kepolisian, untuk mereka dapat melihat, apa yang bisa diambil dan sebagainya.

“Misalnya ada yang mungkin simpan emas atau apa, mereka dikasih waktu 30 menit untuk masing-masing bisa ke lokasi tempat tinggal mereka sebelumnya itu,” ujarnya. (S-25)