AMBON, Siwalimanews – Diperiode Agustus 2022, Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon menelorkan 1.295 sarjana, yang berlangsung di Audiotorium Unpatti Poka, Senin (5/9).

Wisuda tersebut digelar dalam Rapat Terbuka Luar Biasa Senat Universitas Pattimura dalam rangka wisuda Sarjana, Profesi, Magister, Doktor dan Program Studi di Luar Kampus Utama Kabupaten Kepulauan Aru dan MBD. Dan untuk prosesi wisuda kedua Kabupaten masing-masing Aru dan MBD dilakukan secara Virtual.

Diketahui, total dari masing-masing fakultas, Hukum (110), Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (112), Keguruan dan Ilmu Pendidikan (364), Ekonomi (139), Pertanian (88), Perikanan dan Ilmu Kelautan (77), Teknik (126), MIPA (64), Kedokteran (70), PSDKU Aru (55), PSDKU MBD (31), dan Pasca Sarja (59).

Gubernur Maluku, Murad Ismail, diberi kesempatan memindahkan tali salah satu perwakilan mahasiswi dengan predikat cumlaud dari Fakultas Hukum. Ribuan mahasiswa yang diwisudakan itu, berasal dari 9 fakultas, ditambah pasca sarjana. Dan 98 diantaranya, mendapat predikat cumlaud.

Dalam sambutannya, Rektor Universitas Pattimura Ambon, Marthinus Johanes Saptenno, dalam sambutannya  mengatakan, setiap tahunnya, Unpatti melahirkan sarjana-sarjana baru  namun yang menjadi persoalan mendasar, kehadiran mereka di masyarakat, adalah bagaimana para sarjana ini mampuh beradaptasi.

“Demikian pula dengan persoalan-persoalan lainnya yang muncul saat ini, termasuk didalamnya soal ketahanan pangan, yang dibutuhkan partisipasi, memberikan jalan keluar bagi persoalan, termasuk persoalan sosial lainnya, sehingga dengan itu wisudawan harus mampu meningkatkan ilmu yang dimiliki, sehingga kehadiran Wisudawan ditengah masyarakat, menjadi bermakna bagi masyarakat itu sendiri,” tandasnya.

Selain itu, mengingat era saat ini adalah era digitalisasi, dimana semua aktifitas membutuhkan kemampuan digitalisasi, maka dengan itu Rektor juga meminta para sarjana pun harus menyesuaikan dengan era ini, agar tidak tertinggal.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Senat Unlatti Ambon, S E M Nirahua juga mengatakan, dalam moment ini, juga diwisudakan sarjana angkatan pertama dari program studi teknik geologi sebanyak 6 orang, yang merupakan hasil kerjasama dari Unpatti dengan Institut Teknologi Bandung.

“Dan untuk PSKU Aru dan MBD,  kita lakukan secara drive thru/online, dalam rangka kita berupaya untuk mencegah penyebaran covid-19 dan meskipun dalam keadaan sekarang kita melaksanakan wisuda periode Agustus 2022 tidak mengurangi niat tulus kita untuk memberikan penghargaan dan ungkapan kegembiraan atas pencapaian kepada para Wisudahan pada kampus utama maupun pada PSKU,” ujarnya.

Dan atas nama Citivas Akademika, Nirahua juga menyampaikan selamat kepada para wisudawan, serta penghargaan dan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Aru dan Kabupaten Maluku Barat Daya, yang telah memfasilitasi PSKU sampai sekarang.

“Tetapi ingatlah saudara-saudara di dalam sebuah kehidupan bukanlah seberapa karir yang kita capai, melainkan seberapa banyak kita melihat kesalahan karena sering kali hal kecil kita abaikan, padahal sesuatu yang besar itulah yang tumbuh dari sana,” ujarnya.

Sementara itu, Gubernur dalam sambutannya mengatakan, pendidikan itu penting, dengan pendidikan, dapat dilakukan perubahan-perubahan bagi kemajuan dunia yang semakin berubah, semakin kompleks, dan sulit diprediksi saat ini. Dengan itu, pendidikan harus ditempatkan paling utama.

“Kita harus meninggalkan pola pikir lama, dan mengambil jalan perubahan, demi indonesia, khususnya Maluku yangblebih maju, dan dalam konteks itu, atas nama Pemerintah Daetah, saya memberikan apresiasi kepada Rektor dan seluruh Civitas Unpatti yang selama ini terus berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan dan SDM yang unggul melalui pelaksanaan wisuda ini,”tutur Gubernur.

Pada kesempatan itu, Gubernur juga menyampaikan tiga hal penting terkait pendidikan karakter, komporhensip, dan literasi atau keterbukaan wawasan. Yang mana terkait dengan itu, dirinya berharap, Unpatti dapat menyiapkan SDM dengan tiga komponen diatas, agar mereka benar-benar siap menghadapi tantangan kedepan.

“Perlu adanya transformasi sistem pendidikan dan pola belajar yang mengarah pada pembelajaran abad 21, tanpa harus meninggalkan budaya dan karakter bangsa ini,”ujarnya.

Dan kepada Wisudawan, Gubernur meminta agar jangan berbangga diri dengan strata pendidikan yang telah diperoleh. Tetapi keberhasilan ini harus dijadikan sebagai modal prestasi strategis yang perlu dioptimalkan guna meningkatkan pembangunan di daerah ini.

“Saya berharap, momen ini dapat dijadikan langka awal bagi para wisudawan memasuki dunia pengabdian yang lebih nyata dengan terbatasnya lapangan pekerjaan saat ini menjadi tantangan bagi wisudawan untuk lebih kreatif, inovatif dan mandiri, bahkan diharapkan mampu berperan menjadi interpriner yang menciptakan lapangan pekerjaan melalui usaha-usaha produktif, sehingga berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Maluku,”harapnya. (S-25)