MENUTUP  kegiatan Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS Golongan II dan III di Lingkup Pemerintah Provinsi Maluku dan Kota (Pemkot) Ambon, Penjabat Walikota Ambon, Bodewin M. Wattimena meminta agar para peserta tidak mengikut­inya sebagai formalitas untuk memenuhi persyaratan sebagai PNS saja.

“Tetapi lebih dari itu, diharapkan apa yang telah dirancangkan dalam rancangan aktualisasi yang berisi dalam rancangan aktualisasi yang berisi kontribusi yang positif untuk tempat  tugas masing – masing,” kata Wattimena dalam upacara penu­tupan, Rabu (7/12) di Balai Diklat BPSDM Provinsi Maluku.

Menurut Wattimena, dengan status pegawai yang merupakan ama­nat dari Tuhan Yang Maha Kuasa, para CPNS tidak boleh angkuh dan arogan, karena perjalanan sebagai pelayan publik baru saja dimulai.

“Justru keberhasian saudara dalam mengikuti pelatihan dasar CPNS ini dapat dilihat dari pening­katan sikap dan perilaku saudara, sampai sejauh mana dapat dijadikan teladan oleh keluarga, bawahan mau­pun masyarakat dan dapat menjadi andalan pimpinan,” ujarnya di hadapan peserta Latsar.

Penjabat Walikota yang didampingi Kepala BSDM Pemprov Maluku Hadi Sulaiman, dan Kepala Badan BKPSDM Kota Ambon, Beni Selano, berharap para peserta CPNS yang telah mengakhiri Latsar dapat berperan sebagai agen perubahan dalam menghadapi era revolusi Industri 4.0 yang menekankan pola digitalisasi.

Baca Juga: KPU Uji Publik Penataan Dapil

“Saya percaya selama mengikuti Latsar CPNS ini saudara – saudara telah memperoleh pengetahuan dan ketrampilan dalam melaksa­nakan tugas masing –masing,” tutupnya.

Untuk diketahui, sebanyak 118 CPNS di lingkup Pemerintah Pemprov Maluku, bersama 191 CPNS lingkup Pemkot Ambon mengikuti Latsar Golongan III dan II yang dulunya disebut Diklat Pra – Jabatan. Kegiatan ini dimulai sejak bulan Oktober lalu.(S-25)