Tuntut Insentif Dibayar, Belasan Buruh Sampah Dipecat
AMBON, Siwalimanews – Sebanyak 12 buruh angkut sampah Pemkot Ambon dipecat gara-gara mereka melakukan aksi mogok menuntut pembayaran insentif bulan 13.
Mereka yang melakukan aksi mogok mempertanyakan pembayaran insentif sebesar Rp 1.025. 000 berjumlah 38 orang. Tetapi yang dipecat hanya 12 orang.
Kordinator Buruh Sampah Angkut Evert Muskitta kepada Siwalima, Rabu (7/10) menuturkan, aksi mogok kerja dilakukan pada 22 September lalu. Setelah tidak ada kejelasan dari Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan, Lucia Izaak.
“Kita lakukan aksi mogok itu karena sebelumnya pada 17 September beta tanyakan langsung kepada Kadis LHP bagaimana untuk insentif kami dan saat itu kadis sampaikan sedang diupayakan. Namun sampai dengan kita buat aksi 22 September itu tak ada kejelasan,” kata Muskitta.
Setelah melakukan aksi mogok pada 22 September itu, bukannya mereka mendapatkan uang insentif bulan 13, namun pada keesokan harinya mereka justru dipecat.
Baca Juga: Minta Pariwisata Malra Diperhatikan, Permava Seruduk DPRD“Kami lakukan aksi mogok itu tanggal 22 September dan esokanya tanggal 23 kami dipecat secara sepihak,” tandas Muskitta.
Dilakukan, keputusan Kadis LHP sangat disesalkan. Sebab yang melakukan aksi itu sebanyak 38 orang, namun mengapa hanya 12 orang yang dipecat.
Muskitta mengatakan, semua buruh angkut sampah tahun lalu menerima insentif bulan 13. Lalu mengapa tahun ini tidak dibayar?
“Sebelumnya namanya gaji 13, sekarang diganti dengan insentif bulan 13. Tahun lalu Pemkot bayar buat kita semua sesuai gaji dasar, dimana untuk mobil angkut sampah jenis truk masing -masing mendapatkan 1.025.000, namun kenapa di tahun saat ini saat kita tanyakan kenapa kita dipecat,” tandas Muskitta.
Dia berharap, Pemkot Ambon melalui Dinas LHP melihat nasib mereka, apalagi di tengah pandemi Covid-19 saat ini, mereka sulit memenuhi kebutuhan keluarga.
Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan Kota Ambon, Lucia Izaak yang dihubungi, teleponnya tidak aktif. (Mg-5)
Tinggalkan Balasan