MASOHI, Siwalimanews – Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) akhirnya berubah status dari zona merah ke zona orange yang berarti daerah dengan resiko penyebaran virus corona tinggi ke daerah dengan tingkat resiko penyebaran sedang.

Perubahan wilayah Malteng dari zona merah ke zona orange itu diputuskan Gustu nasional yang terungkap Virtual Meeting yang diikuti bupati dan walikota se-Maluku secara online. Meeting yang diikuti Bupati Malteng Tuasikal Abua didampingi Wakil Bupati Marlatu Leleuri serta sejumlah pejabat Forkompinda Malteng berlangsung di Baileo Soekarno Masohi, Selasa (7/7).

“Hari ini kami patut bersyukur kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa, sebab dalam meeting virtual bersama Gustu Nasional yang diikuti seluruh bupati dan walikota se- Maluku tadi, wilayah kita ditetapkan masuk zona orang atau zona dengan tingkat penyebaran virus sedang. Padahal sebelumnya kita ditetapkan masuk zona merah dengan tingkat penyebaran tinggi,” jelas Abua, kepada wartawan, Selasa (7/6).

Dikatakan, tentunya ini adalah harapan bersama semua pihak yang diberikan Tuhan hari ini, serta bagian dari wujud kerja keras semua pihak yang mendukung upaya pemerintah untuk menekan laju tingkat penyebaran virus Corona di Wilayah Malteng.

“Penetapan zona baru oleh Gugus Tugas Nasional bagi Malteng secara langsung telah memberikan semangat bagi pemerintah sekaligus gustu kabupaten untuk terus berupaya meningkatkan kinerja guna menangkal dan menangani tingkat penyebaran Corona di wilayah kabupaten tertua di Maluku itu,” katanya.

Baca Juga: Tambah 10 Pasien Baru, Total Kasus Covid di Maluku 804

Bupati menghimbau, semua pihak terutama semua komponen masyarakat Malteng untuk terus mentaati protokol kesehatan, sebab dengan begitu semua pihak dapat berperan sebagai agen pemutus mata rantai penyebaran virus Corona di Malteng.

“Saya mengajak kita semua untuk terus sadar protokol kesehatan. Gunakan masker, jaga jarak, tidak beraktivitas berlebihan diluar rumah, tidak berkunjung ke zona merah dan lain sebagainya. Dengan begitu kita semua dapat menjadi agen pemutus mata rantai penyebaran virus Corona di Malteng,” pintanya. (S-36)