MASOHI, Siwalimanews – Bupati Maluku Tengah Tuasikal Abua menghimbau warga di Dusun Mahu, Negeri Tehoru, Kecamatan Tehoru, Maluku Tengah segera pindah dari tempat tinggal mereka arau direlokasi.

Himbauan bupati ini menyusul terjadinya retakan pada permukaan tanah sepanjang lebih dari 100 Meter di sepanjang pantai Dusun setempat yang diakibatkan oleh gempa tektonik dengan kekuatan 6.1 Magnitudo Rabu (17/6) lalu.

“Karena kita lihat kemarin, saat berkunjung antara bibir pantai dengan rumah mereka itu hanya sekitar 5 meter,” kata Bupati kepada wartawan di Masohi, kemarin.

Baiknya warga segera mencari lokasi kosong untuk dibangun perkampungan baru disana.

“Mengingat tempat yang mereka tempati itu sudah pernah mengalami patahan yang membuat 11 kepala keluarga harus kehilangan rumah mereka akibat patahan yang maha dahsyat yang terjadi pada 2006 silam.  Ditakutkan, hal itu terulang lagi sehingga kali ini adalah ancaman untuk yang kedua kalinya sudah didepan mata,” ujarnya.

Baca Juga: TNI Siap Back Up Pemerintah Jalankan PPKM Skala Mikro

Kata dia, gempa yang baru-baru ini terjadi harusnya bisa menjadi ba­han pertimbangan warga setempat.

“Karena itu harus menjadi per­timbangan serius untuk mereka tetap bertahan di lokasi Dusun Mahu itu,” katanya.

Kata bupati, warga tidak perlu khawatir soal biaya pembangunan hunian karena hal itu akan disedia­kan pemerintah daerah. “Relokasi, Insya Allah kita akan salurkan bantuan ke­pada mereka. Nantinya kalau mereka tidak segera relokasi, nanti kita bagai­mana cara­nya kita harus merelokasikan mereka,” tandasnya. (S-36)