Tiga Hari Hilang, Nelayan SBB Ditemukan Tewas
PIRU, Siwalimanews – Ibrahim Polanunu (54) nelayan asal Desa Kamal, Kecamatan Kairatu Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) yang hilang sejak Selasa (10/3) saat melaut, akhirnya ditemukan, namun telah meninggal dunia.
Jenazah nelayan asal Desa Kamal ini ditemukan oleh Zainal (27) sala satu nelayan yang sementara memancing di perairan desa tersebut pada Jumat (13/3) sekitar pukul 06.00 WIT.
Penemuan jasat korban tersebut dengan kondisi mengapung di atas air laut dengan menggunakan baju kaos biru dan tidak menggunakan celana. Penemuan jenazah itu kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian dan langsung dievakuasi oleh tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) SBB, Tim Sar dan aparat kepolisian serta masyarakat setempat.
“Korban yang saya temukan itu mengapung di atas air laut berjarak sekitar 100 meter dari tepi pantai Kamal dan sudah tak bernyawa lagi dengan mengenakan baju kaos berwarna biru tanpa menggunakan celana,” ungkap Zainal kepada wartawan, Jumat (13/3).
Dijelaskan, penemuan jenazah korban ini berawal saat ia sementara memancing dari jauh dilihatnya ada benda mengapung diatas air, karena penasaran ia pun mendekati benda tersebut.
Baca Juga: Polisi Ungkap Sindikat Jambret di AmbonSaat mendekat sontak ia terkejut, karena benda mengapung yang dilihatnya itu adalah jenazah Ibrahim Polanunu nelayan asal Desa Kamal yang dikabarkan hilang tiga hari ini dan sementara dicari.
“Dari jarak jauh beta (saya) kira batang kayu yang mengapung dan beta juga tidak paduli benda itu. Tapi beta tarus tonda-tonda ikan bubara pas dekat dengan benda itu langsung kaget kalau ternyata itu mayat pak Ibrahim Polanunu yang dicari,” ungkap Zainal dengan dialek Ambon yang kental.
Setelah memsatikan mayat tersebut, kata Zainal, ia kemudian memanggil salah satu rekan nelayannya yakni Hardin Rumbia (32) yang saat itu juga sementara melaut tak jauh darinya untuk sama-sama melihat dan memastikan jenazah tersebut dan ternyata benar adanya bahwa jenazah tersebut adalah orang yang dicari dalam beberapa hari ini.
Ditambahkan, setelah memastikan dengan benar jenazah tersebut, mereka berdua tidak berani untuk menyentuhnya. Kemudian dengan menggunakan handphone, Hardin menghubungi masyarakat untuk memberitahukan penemuan mayat tersebut kepada pihak kepolisian dan Basarnas.
“Tak lama kemudian sekitar pukul 06.30 WIT jenazah dievakuasi oleh Basarnas, BPBD serta dibantu pihak kepolisian dan masyarakat setempat,” tuturnya.
Kapolsek Waisarisa Ipda Jacob Runtutomas saat dikonfirmasi terkait penemuan jenazah ini membenarkannya, dan jenazah tersbeut memang benar adalah Ibrahim Polanunu yang di cari selama tiga hari terkahir ini karena dikabarkan hilang saat melaut.
Namun terkait penyebab meninggalnya almarhum, kapolsek mengaku, belum bisa menjelaskannya, karena pihaknya masih menunggu hasil resmi pemeriksaan dokter, karena korban langsung dibawa ke puskesmas untuk keperluan visum.
“Penyebab kematian almarhum masih dalam penyelidikan, kami juga masih tunggu hasil pemeriksaan resmi yang dikeluarkan oleh pihak Puskesmas Kairatu Barat dalam hal ini dokter yang memeriksa jenazah korban,” jelas kapolsek. (S-48)
Tinggalkan Balasan