AMBON, Siwalimanews – Fairus Rabani bocah 6 tahun asal Desa Batu Me­rah, Dusun Air Kuning, Kota Ambon yang terja­tuh dan terseret arus se­lokan kali Dusun Air Kuning hilang empat hari dan ditemukan tewas.

Pelajar salah satu SD di Kota Ambon ini ditemu­kan mengapung di pesi­sir pantai Wayame, Keca­matan Teluk Ambon se­telah sebelumnya dinya­ta­kan hilang selama ku­rang lebih 4 hari.

Kepala Kantor SAR Ambon, Mustari menje­laskan dalam pencarian tim gabungan memben­tuk 2 regu  guna mem­perluas area pencarian pada hari keempat operasi SAR yang berlangsung, Jumat (21/10).

“Regu 1 melakukan pe­nggalian tak jauh dari selokan lokasi jatuhnya korban. Sementara itu, regu 2 kembali melakukan pencarian dan penyisiran disepanjang kali Dusun Air Kuning,”jelasnya kepada wartawan di Ambon, Sabtu (22/10)

Dalam pencarian yang dilakukan tim SAR, Comm Centre Basarnas Ambon menerima informasi dari salah satu masyarakat Desa Wayame melaporkan bahwa, telah menemukan sesosok mayat yang mengapung tak jauh dari pangkal speedboat Desa Wayame.

Baca Juga: Ratusan Honorer Terancam, DPRD Janji Perjuangkan

Mendapati informasi tersebut, Tim Rescue Basarnas Ambon dikerahkan menuju lokasi penemuan korban guna proses evakuasi. Pada pukul 18.38 WIT korban berhasil dievakuasi dan dibawa menuju RS Bhayangkara Kota Ambon guna proses identifikasi.

“Setelah dipastikan oleh orang tua korban, sosok mayat tersebut benar adalah Fairus Rabani anak laki-laki berusia 6 tahun asal Dusun Air Kuning, Kota Ambon yang terseret arus kali dan hilang beberapa hari yang lalu. Korban selanjutnya dibawa menuju rumah duka guna diserahkan kepada pihak keluarga,” ujarnya.(S-10)