Terima Penilaian OJK, RUPSLB Bank Maluku Digelar
AMBON, Siwalimanews – Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk membahas pengunduran diri Arief Burhanudin Waliulu sebagai direktur utama tergantung hasil fit and proper test komisaris independen dan direktur umum dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Maluku.
Menurut Komisaris Utama Bank Maluku Malut MAS Latuconsina, pelaksanaan RUPSLB akan digelar secara serentak untuk tiga agenda yaitu, penetapan direktur umum dan komisaris independen serta pengusulan pemberhentian direktur utama dan pengusulan pengangkatan calon direktur utama.
“Kita mau lakukan sekaligus sehingga nanti setelah terima hasil dari OJK dalam RUPS nanti akan kita agendakan pelantikan direktur umum dan komisaris independen, pengusulan pemberhentian dirut dan pengangkatan calon dirut,” jelasnya.
Kata Latuconsina, proses fit dan proper test Direktur Umum dan Komisaris Independen tersebut masih berlangsung di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Perwakilan Maluku.
“Jadi kalau hasil fit and proper test keluar cepat maka langsung kita jadwalkan RUPSLB,” jelas Latuconsina kepada Siwalima melalui telepon selulernya, Selasa (1/12).
Baca Juga: Anggota Polri Angkatan 32 LND Bagi 120 Paket SembakoMenurut Latuconsina, pihaknya tidak mau melakukan RUPSLB beberapa kali, baik itu penetapan direktur umum dan komisaris independen terpisah dengan pengusulan pemberhentian direktur utama dan pengusulan pengangkatan calon direktur utama.
“Kita mau lakukan sekaligus sehingga nanti setelah terima hasil dari OJK dalam RUPS nanti akan kita agendakan pelantikan direktur umum dan komisaris independen, pengusulan pemberhentian dirut dan pengangkatan calon dirut,” terang Latuconsina.
Olehnya selama belum ada pengusulan pemberhentian Dirut Bank Maluku Malut saat ini maka Arief Burhanudin Waliulu tetap masih melaksanakan tugasnya.
“Awalnya memang kita agendakan RUPSLB dilakukan di bulan November kemudian dipertimbangkan lagi semuanya dilakukan sekaligus, sehingga tergantung hasil fit and proper test dari OJK,” tandasnya.
Ditambahkan pihaknya juga telah melakukan komunikasi dengan Gubernur Maluku Murad Ismail terkait dengan jadwal RUPSLB nanti.
“Pak gub pada prinsipnya siap kapan saja dilakukan RUPS, tapi kita ingin dilakukan sekaligus dan itu tergantung hasil fit nanti,” tuturnya.
November RUPS
Sebelumnya diberitakan, bulan November Bank Maluku Malut menggelar RUPSLB untuk membahas pengunduran diri Arief Burhanudin Waliulu sebagai direktur utama.
“Tadi kita dewan komisaris telah melakukan rapat, dan menyetujui surat pengunduran diri Dirut Bank Maluku Malut A Burhanudin Waliulu dan segera memprosesnya sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku. Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/04/2014 tentang dewan direksi atau dewan komisaris,” jelas Komisaris Utama Bank Maluku Malut, MAS Latuconsina kepada wartawan di ruang pertemuan lantai IV Bank Maluku Malut, Senin (19/10).
Menurutnya, dewan komisaris telah memutuskan untuk secepatnya dilaksanakan RUPSLB, karena dianggap penting.
RUPSLB lanjutnya, akan dilaksanakan di Kota Ambon dengan membahas beberapa agenda penting yaitu, pengunduran diri Dirut Bank Maluku Malut, Burhanudin Waliulu.
“RUPSLB akan dilaksanakan di Kota Ambon bulan November dan tanggal pelaksanaan akan ditentukan setelah berkonsultasi dengan pak gubernur. Dengan agenda yaitu, pengajuan surat pengunduran diri Dirut Bank Maluku Malut, Burhanudin Waliulu untuk mendapatkan persetujuan peserta RUPSLB,” ujarnya.
Selain itu, kata Latuconsina, apabila hasil fit and proper test yang dilakukan OJK terhadap dua calon direktur umum yang baru yaitu, A J Haulussy, Kepala Cabang Masohi dan Kepala Divisi Trisuri P Mahulette telah disetujui, maka pihaknya akan mengusulkan untuk ditetapkan dalam RUPSLB.
Ia mengakui, kinerja Burhanudin sebagai Dirut sangat baik dengan prestasi yang luar biasa diraih adalah Bank Maluku Malut bisa meningkat menjadi bank buku dua, yang awalnya buku satu, dengan modal diatas Rp 1 triliun dan aset Rp 8 triliun. (S-39)
Tinggalkan Balasan