NAMLEA, Siwalimanew –  Ratusan tenda biru milik para penambang tanpa izin (PETI) masih menjamur di tambang ilegal Gunung Botak, Kabupaten Buru.

Masih menjemurnya tenda-tenda milik para penambang ini, membuat tokoh masyarakat petuanan Kayeli Ibrahim Wael menilai, pemkab dalam hal ini Satpol PP dan pihak Polres Pulau Buru gagal dalam melakukan penertiban.

Penilaian itu disampaikan Wael, saat mengirimkan bukti foto yang menggambarkan ratusan tenda biru terlihat masih baru bertebaran di puncak Gunung Botak.

“Ini foto terbaru yang barusan diambil di GB,” ungkap Ibrahim Wael.

Sementara itu, pada Kamis (10/3), pihak Kodam XVI Pattimura menggelar operasi penegakaan dan penertiban (Gaktib) serta operasi yustisi di puncak Gunung Botak. Operasi itu dipimpin Pabandya Gal Sinteldam XVI Pattimura

Baca Juga: Personel Polda Maluku Diminta Jaga Kerukunan Umat Beragama

Mayor Inf R Candra Iriansyah.

Kepada wartawan Mayor Iriansyah menjelaskan,  kegiatan  ini diaksanakan berdasarkan perintah dari komando atas, dalam rangka mencari atau mungkin mendapatkan informasi, terkait bilamana masih ditemukan beberapa senjata organik atau senjata non organik.

“Operasi ini juga selain sebagai langkah pengamanan secara kedalam dilingkup TNI AD, khususnya Kodam XVI Pattimura, kami juga mewaspadai apabila ada ditemukan anggota TNI yang terlibat di wilayah Gunung Botak. Hanya itu saja kegiatan kami pada siang hari ini,” ungkap Iriansyah.

Ada dua poin yang menjadi sasaran operasi Gaktib dan Yustisi di Gunung Botak, Kabupaten Buru, pertama, masalah bilamana ada ditemukan peredaran senjata api organik maupun non organik.

Kemudian yang kedua, apabila ada ditemukan anggota TNI disaat jam dinasnya atau pada saat seharusnya dia melaksanakan jam dinasnya, tapi tidak melaksanakan jam dinasnya, namun melakukan kegiatan yang tidak seharusnya yang bersangkutan berada di tambang ilegal GB.

Dalam operasi tersebut Mayor Iriansyah didampingi Kasi Lidpam Pomdam XVI Pattimura Mayor Cpm Dede Mulyana, Dantimintel 2/A Deninteldam XVI Pattimura Letda Inf Yeneman Herman, Pa Analis 1 Pok Analis Tim Intelrem 151 Binaiya Letda Inf Abd Rahman Moni, Dansupdenpom XVI 2-2 Denpom XVI Masohi Pomdam XVI Pattimura Letda Cpm Roy Chandra Tambun, Danunitgakumal Unit 1 Satlakgakkumwal Pomdam XVI Pattimura Letda Cpm M Jaka Budi, Danton II Kipan A Yonif 731 Kabaresi Letda Inf Rizal T, Danramil 1506-04 Waeapo Kapten Inf Patti Wael, dan Danunit Inteldim 1506 Namlea Letda Salim Pusung.

Adapun anggota yang terlibat pada operasi tersebut sebanyak 40 personel diantaranya, Pomdam XVI Pattimura 20 personel, Sinteldam XVI Pattimura 3 personel, Deninteldam XVI Pattimura 3 personel, Tim Intelrem 151 Binaiya 3 personel, dan Kompi Senapan A Yonif 731 Kabaresi 11 personel.

Tim yang dipimpinan Mayor Iriansyah ini melakukan apel di Makodim 1596 Namlea pada pagi hari dan bertolak ke GB. Tim baru berada di puncak GB jelang siang hari dan melakukan patroli di sana hingga menjelang ashar.

Selama berada di puncak GB rombongan menyaksikan ada PETI dan tenda biru yang masih  baru.

Sasaran kegiatan oleh Kodam XVI Pattimura adalah untuk mencegah adanya oknum anggota TNI, khususnya Kodam XVI Patimura agar tidak terlibat secara langsung maupun tidak langsung di kegiatan ilegal mining maupun lainnya yang berada di wilayah Kodam XVI Pattimura.(S-15)