NAMROLE, Siwalimanews – Tempat usaha percetakan batako milik La Ate (36), warga Desa Kamlanglale, Kecamatan Namrole, Kabupaten Buru Selatan (Bursel) ludes terbakar, kemarin sekitar pukul 13.31 WIT.

Menurut La Ate, tempat usahanya itu memang dihuni oleh 7 karyawan bersama keluarga mereka, namun saat kejadian kebakaran tidak ada karyawan yang berada di tempat percetakan tersebut.

Pasalnya saat kejadian, semua karyawan sementara berada di toko bangunan miliknya yang berjarak kurang lebih 250 meter dari lokasi kebakaran.

Saat mendapat kabar bahwa tempat usahanya terbakar, La Ate bersama karyawannya langsung menuju ke lokasi. Namun saat tiba, api sudah membesar dan melahab sebagian dari tempat usaha tersebut. 

“Saat dapat informasi kalau tempat Batako terbakar, saya dan karyawan di toko langsung menuju ke lokasi. Tapi sampai di sana api sudah besar sehingga tidak dapat menyelamatkan barang-barang berharga yang ada,” ujarnya.

Baca Juga: Werinussa Buka Sidang Klasis Pp Aru ke-53

ia bersama karyawan dan masyarakat sudah berusaha memadamkan api, namun lantaran kobaran api terlalu besar sehingga alami kesulitan, sekitar kurang lebih 2 jam baru api dapat dipadamkan.

Mengenai sumber api, La Ate belum dapat menjelaskan karena tidak mengetahui pemicu kebakaran tersebut.

“Tidak tahu dengan jelas karena saat kejadian tidak ada seorang pun yang berada di tempat kejadian dan dari pagi sudah tidak ada proses masak-masak di tempat kejadian, dan pada saat kejadian juga sedang terjadi pemadaman lampu oleh pihak PLN Namrole,” tuturnya.

La Ate mengatakan, akibat kejadian ini, pihaknya mengalami kerugian ratusan juta rupiah, sementara untuk korban jiwa tidak ada.

“Akibat kebakaran ini, 2 unit sepeda motor dan 2 unit mesin disel serta 1 set mesin pafing juga ikut terbakar. kerugian ditaksir mencapai Rp 200 juta,” ucapnya. (S-35)