AMBON, Siwalimanews – Operasi SAR pencarian Kamarudin Walli, Babinsa di Desa Nalbessy yang hilang di perairan Desa Waefusi, Kabupaten Buru Selatan, Selasa,(16/6) resmi ditutup.

Selama 7 hari proses pencairan dilakukan namun longboat yang dikemudikan korban tak kunjung ditemukan.

“Jadi operasi SAR pencarian resmi kita tutup, dan korban tidak kita temukan,” ujar Kepala Basarnas Ambon, Muslimin dalam rilis yang diterima Siwalima, Senin (23/6).

Muslimin menjelaskan, sejak dilaporkan hilang tanggal 17 Juni lalu, tim SAR gabungan terus melakukan pencairan.

“Pencarian kita fokuskan sekitar perairan Desa Waefusi, namun sampai hari ini hasilnya nihil. Setelah kita koordinasikan dengan keluarga, operasi SAR kita hentikan,” terang Muslimin.

Baca Juga: Bangun Silaturahmi, Wakapolda Kunjungi Tokoh Agama

Dilaporkan Hilang

Kopda Comaridin Wally anggota Koramil 1506-02/Leksula, yang bertugas sebagai Babinsa di Desa Nalbessy, di kabupaten Buru Selatan dikabarkan hilang oleh keluarganya.

Korban diketahui keluarganya pergi memancing dengan menggunakan longboat pada Selasa (16/6) di rompong sekitar  perairan Desa Waefusi, Kabupaten Bursel, namun sampai dengan, Rabu (17/6) korban belum juga kembali.

“Kita terima info Rabu (17/6) dari Dandim Namlea melalui koorpos SAR Namlea bahwa, korban Komarudin Wally, anggota Koramil 1506- 02/ Leksula pergi memancing gunakan longboat dan hilang kontak di sekitar perairan Desa Waefusi,” jelas Kepala SAR Ambon, Muslimin dalam rilisnya kepada Siwalima, Rabu (17/6) .

Mendapat informasi tersebut, kata Muslimin, tim Rescue Pos SAR Namlea bersama personil Koramil Namrole serta personil Polair Namlea dan masyrakat serta keluarga korban kini sementara menuju ke lokasi kejadian untuk melakukan pencarian.

Berdasarkan informasi yang diterima, korban pergi m nemancing dengan menggunakan long boat pada Selasa (16/6), setelah selesai korban  berpamitan kepada kakanya serta nelayan yang lain yang juga sementara memancing untuk pulang mendahului mereka, namun sampai saat ini korban belum juga kembali bahkan hilang kontak.

“Tim SAR hari ini Rabu (17/6) pukul 12.10 telah turun lakukan pencarian di hari pertama,” jelasnya.

Proses pencarian hari pertama ini Tim Rescue SAR Namlea menggunakan rescue car menuju Desa Waefusi dengan perlengakapan rubber boat serta alat pendukung lainnya.

Lokasi pencarian difokuskan pada perairan Desa Waefusi pada koordinat  4°10’47.033 S-126°41’18.583 E. Kondisi cuaca saat ini terjadi hujan ringan dengan kecepatan angin  yang bertiup dari timur ke tenggara 2-30 knot serta tinggi gelombang diperkirakan 2.5-4 meter.(S-39)