AMBON, Siwalimanews – Untuk menekan angka pelanggaran lalu lintas (lalin), Operasi Patuh (Ops Patuh) secara serempak digelar di seluruh Indonesia tak terkecuali Polda Maluku. Dalam menjalan operasi ini, seluruh personil Polda Maluku diingatkan memba­ngun opini positif terhadap citra Polri dengan ramah, sopan dan tegas dalam melaksanakan tugas sebagai pengayom dan pelindung masya­ra­kat serta penegak hukum yang pro­fesional.

Hal itu disampaikan Kapolda Ma­luku, Irjen Royke Lumowa dalam amanatnya yang dibacakan Waka­polda Maluku, Brigjen Pol Teguh Suwarno saat memimpin apel gelar pasukan Operasi Patuh Siwalima Tahun 2019 yang berlangsung di Lapangan Letkol Chr Tahapary Tantui Kecamatan Sirimau Kota Ambon, Kamis (29/8).

Operasi Patuh secara serempak dimulai 29 Agustus- 11 September 2019. Kapolda menegaskan personil lakukan penindakan hukum lalu lintas secara simpatik, selektif dan prioritas terhadap pengemudi ken­daraan bermotor.

“Terima kasih kepada seluruh per­sonil atas partisipasi dalam penye­lenggaraan apel gelar pasukan ini, semoga seluruh pengabdian yang kita lakukan dengan penuh ikhlas memperoleh nilai ibadah di sisi Tuhan. Menggelar personil dan ken­daraan di lapangan secara optimal khususnya pada jam rawan dan jam sibuk masyarakat dengan ber­perilaku simpatik serta anti keke­rasan,” tandas Kapolda.

Dikatakan, gelar pasukan Operasi Patuh ini merupakan tahapan pe­nting yang harus dilaksanakan da­lam suatu proses manajerial untuk memastikan bahwa Polri bersama seluruh instansi terkait benar-benar siap, baik dari segi kekuatan perso­nil, kemampuan maupun keleng­kapan sarana-prasarana yang akan digunakan sebelum turun ke lapa­ngan guna pelaksanaan operasi.

Baca Juga: Banyak OPD tak Hadir, Gubernur Geram

Permasalahan di bidang lalu lintas terutama jalan raya semakin hari semakin berkembang seiring dengan bertambahnya jumlah kendaraan bermotor dan populasi penduduk yang semakin meningkat.

“Kondisi ini memerlukan alat transportasi sebagai sarana mobili­tas dalam memenuhi kebutuhan hidup, sehingga lalu lintas semakin hari semakin kompleks dan jajaran Lantas Polri, telah menetapkan kalen­der Operasi Patuh yang rutin, dan tahun ini Operasi Patuh Siwa­lima dilaksanakan masih dalam suasana Operasi Mantap Brata Siwalima 2018,” ungkap Kapolda.

Jenderal dua bintang ini juga menyadari, dalam menghadapi per­masalah bidang lalu lintas dibutuh­kan peran serta seluruh pemangku kepentingan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Operasi Patuh ini tambah Kapolda, dilaksanakan selama 14 hari guna menciptakan situasi lalul intas yang lancar dan tertib. Mantan Kakorlan­tas Polri ini juga berpesan kepada seluruh personil yang terlibat dalam Operasi Patuh agar melaksanakan kegiatan intelijen berupa lidik, peng­amanan, penggalangan yang meng­awali, menyertai dan mengakhiri ope­rasi serta membuat perkiraan intelijen.

“Penegakan hukum lalu lintas sebe­sar 60 persen sebagai upaya me­ning­katkan kesadaran, dan disiplin berlalu lintas. Laksanakan kegiatan preventif sebesar 40 persen, sebagai upaya memberikan rasa aman, dan nyaman bagi pengguna jalan raya, ujarnya.

Sasaran prioritas pelaksanaan operasi  meliputi tidak menggunakan helm standar nasional,  melebihi batas kecepatan, tidak mengguna­kan safety belt, melawan arus, ma­buk saat berkendara, mengemudi dibawah umur, menggunakan hand­phone saat berkendara dan kenda­raan menggunakan lampu strobo/sirine/rotator.

Hadir dalam apel gelar pasukan ini para pejabat utama Polda Maluku,  POM XVI Pattimura Ambon, per­wakilan Lantamal IX Ambon dan  perwakilan Jasa Raharja Cabang Ambon. Bertindak sebagai koman­dan apel adalah AKBP Rosita Uma­sugi. (S-27)