Tagop Paparkan Keberhasilan Pembangunan di Bursel
NAMROLE, Siwalimanews – Bupati Buru Selatan (Bursel), Tagop Sudarsono Soulisa dalam sambutannya memaparkan berbagai peningkatan pembangunan di kabupaten Bursel.
Menurutnya berbagai pembangunan telah dicapai walaupun dengan keterbatasan anggaran yang diberikan pemerintah pusat.
Menurutnya, berbagai pembangunan telah dicapai walaupun dengan keterbatasan anggaran yang diberikan pemerintah pusat.
“Untuk bidang pendidikan meliputi pelaksanaan pembangunan unit sekolah, ruang guru, ruang perpustakaan, laboratorium dan rehab ruang kelas sebanyak 525 ruang yang terdiri dari SD/MI sebnyak 385 ruang, SMP/MTS sebanyak 140 ruang,” ungkap Tagop, pada Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Bursel dalam rangka HUT ke-12 Kabupaten Bursel, Senin (20/7).
Rapat Paripurna yang di pimpin oleh Ketua DPRD Muhajir Bahta dan didampingi oleh Wakil Ketua II DPRD Bursel, La Hamidi ini turut dihadiri oleh Bupati Bursel, Tagop Sudarsono Soulisa, Kapolres Pulau Buru AKBP Ricky Purnana Kertapati, Dandim 1506 Namlea Letkol Inf. Syarifuddin Azis, pimpinan OPD, KPU, Bawaslu, Intasnsi Veritkal, Pimpinan partai politik, pimpinan OKP/Ormas dan tokoh masyarakat yang ada Kabupaten Bursel.
Baca Juga: BWS tak Becus Garap Bendungan WaeapoSelain itu, hadir juga dalam kegiatan itu sejumlah pejabat dari Kabupaten Buru, diantaranya Sekda Kabupaten Buru, Asisten I dan Asisten II serta Asisten II Setda Kabupaten Buru serta tamu undangan lainnya.
Selanjutnya, kata Tagop, untuk bidang kesehatan, Pemrintah Kabupaten Bursel telah membangun sarana dan pra sarana kesehatan yang merata dan berkualitas di seluruh wilayah, begitu juga dengan tenaga medis, pembangunan sistem jaringan obat dan instalasi pengobatan, penyediaan dokter, sosialisasi pola hidup sehat dan penguatan perlindungan ibu hamil dan anak.
“Angka capaian IPM bidang kesehatan yaitu angka harapan hidup pada tahun 2019 yatiu 72,1 tahun, jaminan kesehatan melalui program Jamkesda sebanyak 21.327 orang, jumlah Pasyandu aktif sebanyak 119, jumlah RSUD 1 unit, RS Pratama 1 unit, jumlah Puskesmas 13 unit, jumlah Pusling 16 unit, Puskesmas Pembantu 38 unit, Apotik 7 unit, dan tokoh obat 1 unit serta jumlah gudang farmasi 1 unit,” rinci Tagop.
Sementara untuk tenaga medis, kata dia, jumlah dokter umun 18 orang, dokter spesialis 5 orang, jumlah perawat 463 orang, jumlah bidan 211 orang dan tenaga kefarmasian 19 orang, peserta KB aktif 6.250 orang pada tahun 2018, laju pertumbuhan penduduk tahun 2019 sebesar 0,52 persen dan jumlah penduduk kabupaten Bursel tahun 2019 sebanyak 76, 575 jiwa.
Selain itu, sektor perekonomian juga menjadi perhatian Pemda Bursel dimana laju pertumbuhan Bursel cukup stabil yaitu sebesar 5,88 persen. Untuk peningkatan sektor-sektor perekonomian daerah yang berbasis sumber daya lokal di antaranya adalah pada sektor pariwisata.
“Hal tersebut dapat dilihat pada event Wonderfull Sail dan event pariwisata nasional yakni Pesta Teluk Tifu serta kunjungan wisatawan lokal pada pantai Wamsoba, Kecamatan Namrole,” paparnya.
Bidang infrastruktur, Bupati dua periode ini merincikan, pembangunan jalan di Bursel sampai dengan Tahun 2019 sepanjang 654,8 KM yang terdiri dari jalan Nasional 87 KM dengan kondisi baik sebanyak 100 persen, jalan Provinsi sepanjang 101,85 KM dengan kondisi baik sebesar 27,86 persen dan jalan kabupaten sebesar 465,95 kondisi baik sebesar 264 KM.
“Sedangkan pembangunan jembatan kabupaten sampai dengan tahun 2019 sepanjang 751,53 meter atau 21,92 persen,” bebernya.
Sementara Ketua DPRD Kabupaten Bursel, Muhajir Bahta, dalam sambutannya mengatakan, kemeriahan saat ini merupakan suatu pertanda bahwa masih ada komitmen dan cita-cita untuk memajukan Bursel dan mensejajarkan Bursel dengan daerah-daerah lainnya dalam semangat Lolik Lalen Fedak Fena dan dengan mengedepankan kepentingan bersama dalam satu kearifan orang basudara demi memberikan yang terbaik untuk Kabupaten Bursel.
Diusia yang ke dua belas ini, kata Muhajir, Kabupaten Bursel sebagai satu daerah otonom baru semakin menunjukan performanya walaupun dengan keterbatasan anggaran yang dikucurkan oleh pemerintah pusat.
“Walau hidup kurang-kurang, pembangunan fisik, peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pergerakan kualifikasi daerah terus meningkatkan prestasi, kebijakan pengelolaan keuangan daerah kian baik,” ucap Bahta.
Kata Bahta, sebagai masyarakat Bursel, semua wajib bersyukur dengan menjadikan peringatan hari lahir kabupaten Bursel sebagai suatu inspirasi dan motivasi untuk mengisi kembali setiap detik perjuangan.
“Mari kita jadikan sejarah sebagai untaian peristiwa penuh makna dan hikma lalu kita bingkai catatan perjalanan hari ini dan ke depan dengan kerja-kerja produktif demi meraih cita-cita dan harapan akan masa depan yang lebih baik,” ajaknya. (S-35)
Tinggalkan Balasan