AMBON, Siwalimanews – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Piru menerima kunjungan dari Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Maluku. Selasa, (27/7).

Kunjungan yang dilakukan oleh Ketua Ombudsman Perwakilan Provinsi Maluku, Hasan Slamat merupakan tindak lanjut dan asistensi Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).

Dalam kunjungan tersebut, Kepala Lapas Kelas IIB Piru, Taufik Rachman memaparkan ide kreatif dan inovasi berbasis IT yaitu Sistem Aplikasi Layanan dan Pengawasan Kinerja Lapas Piru (SALAWAKU) yang telah dibuat oleh jajarannya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik yang berorientasi pada kepuasan dan kenyamanan masyarakat.

Inovasi tersebut, lanjut Kalapas merupakan implementasi dari slogan Lapas Piru “IDAMAN” yang berarti Indah Damai Aman dan Nyaman yang dijabarkan dalam bentuk Aplikasi berbasis android.

“Adanya Pandemi Covid – 19 ini memaksakan kita untuk manjaga diri dari kontak dengan sesama serta menjaga jarak. Hal ini tentunya berpengaruh bagi pelayanan kami terhadap masyarakat. Menjawab kendala tersebut, kami sediakan layanan terpadu berbasis Android yang dapat diakses oleh masyarakat,” ucap Kalapas.

Baca Juga: Haurissa: PPKM Pelayanan Melalui Online

Ia menambahkan, ini wujud pelayanan prima yang kami berikan sehingga masyarakat tetap merasa aman dan nyaman memperoleh layanan tanpa harus bertatap muka dengan petugas. Sarana dan prasarana penunjang di Lapas seperti ruang laktasi, playground dan aksesibilitas bagi kaum difabel khususnya tuna daksa juga dibenahi.

Selain itu, Lapas Piru juga membekali skill WBP dalam pembinaan kemandirian pada bidang pertanian yaitu dengan budidaya tanaman Hortikultura, juga bidang peternakan yaitu budidaya ayam petelur.

Ketua Ombudsman, Hasan Slamat dalam kesempatan tersebut menyatakan apresiasi atas dedikasi dan tekad kuat serta komitmen jajaran Lapas Piru dalam membangun pelayanan prima.

“pihak kami sangat mengapresiasi kinerja dari jajaran Lapas Piru atas inovasi dan terobosan kreatif yang telah dilakukan untuk mempermudah pelayanan sekaligus sebagai wujud nyata kepedulian dalam memberikan pengabdian terbaik bagi masyarakat.” ungkap Hasan.

Ia juga cukup kagum dengan ke­giatan pertanian juga peternakan ayam petelur yang sejatinya dapat menjawab Krisis pangan.

“Pesan kami agar tetap sema­ngat dalam mempertahankan juga mengembangkan kinerja yang baik dalam rangka mewujudkan pela­yanan publik yang maksimal, mudah-mudahan hasil kinerja ini menjadi bentuk ikhtiar untuk me­wujudkan Zona Intergritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani” tutupnya. (S-16)