AMBON, Siwalimanews –  Stok kebutuhan bahan pangan di sejumlah pasar tradisional di Kota Ambon mencukupi, bahkan sampai dengan usai lebaran nanti.

“Kondisi bahan pangan masih aman dan ketersediaannya masih cu­kup hingga usai lebaran,” kata Sek­retaris Kota Ambon, AG Latuheru, di Balai Kota Ambon, Rabu (28/4).

Dijelaskan, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Ambon, telah melakukan rapat koordinasi untuk antisipasi kenaikan harga komoditi jelang lebaran tahun ini. Hasil rapat tersebut, semua harga komoditi pangan masih bisa di­kendalikan.

“Untuk harga komoditi pangan masih bisa dikendalikan, harga sayur mayur masih terjangkau, begitu juga dengan ikan, telur, dan daging,” jelasnya.

Sekot mengaku pemkot melalui Dinas Perindustrian dan Perdaga­ngan (Disperindag) telah mempe­ri­ngatkan semua semua distributor bahan pangan untuk tidak menim­bun barang digudang, tetapi turut berpartisipasi dalam kegiatan pasar murah yang dilaksanakan Pemkot guna pengendalian inflasi.

Baca Juga: Pangdam: Raider 733 Masariku Gudang Prestasi

“Salah satu tujuan dilaksanakan pasar murah oleh Pemkot Ambon adalah untuk pengendalian inflasi daerah,” ungkapnya.

Dirinya meyakini, terkendalinya harga komoditi pangan juga dipe­ngaruhi faktor larangan kegiatan buka puasa secara massal oleh pemerintah.

“Larangan pemerintah untuk tidak laksanakan buka puasa secara mas­sal juga mempengaruhi kestabilan harga, karena permintaan tidak me­lebihi ketersediaan pangan yang ada,” ungkapnya.

Mantan Kepala Inspektorat Kota Ambon mengaku  mengantisia ke­tersediaan pangan terus diintensif­kan hingga H-4 Lebaran, karena permintaan akan melonjak terutama untuk daging sapi maupun ayam.

Untuk itu dirinya meminta mas­yarakat mengelola ekspektasi dan tidak berlebihan dalam berbelanja barang kebutuhan, namun hal tersebut nantinya tergantung dari kemampuan finansial masyarakat.

“Oleh sebab itu, kita himbau pelaku-pelaku usaha untuk tidak terlambat dalam pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR), karena jika terlambat dibayar pasti terjadi penumpukan masyarakat yang berbelanja di pasar,” tandasnya.

Untuk diketahui, pada Maret 2021 Ambon mengalami inflasi 0,38 persen, dengan beberapa komoditas yang menjadi penyumbang inflasi yakni cabe, ikan tongkol, dan sekolah SMA. Sedangkan Hasil pemantuan harga barang di pasar Mardika dan pasar Gotong Royong, pada minggu ketiga bulan April 2021, ada beberapa harga komoditi meningkat yakni cabe rawit, daging ayam, dan telur. (S-52)