KAPOLRES Seram Bagian Timur (SBT), AKBP Andre Sukendar mengatakan, stok minyak goreng di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Maluku, hingga saat ini masih aman.

Menurut Andre, pihaknya sudah mengantisipasi kelangkaan kebutuhan pokok tersebut sudah jauh-jauh hari.
Bahkan untuk memastikan ketersediaan minyak goreng di pasaran, pihaknya melakukan pengecekan langsung di lapangan.

Hal itu disampaikan Andre di sela-sela kegiatan Video Conference (VICON) Polda/Polres Jajaran dalam rangka memantau distributor / produsen minyak goreng di setiap wilayah yang dipimpin langsung Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, Senin (4/4).

“Kita sudah antisipasi kelangkaan ini jauh sebelumnya termasuk berkoordinasi dengan pihak terkait dalam hal ini Pemda SBT, bahkan kita turun bersama ke lapangan untuk mengecek,” ungkapnya.

Terkait harga, Andre mengakui, mengalami kenaikan karena harga distribusi minyak goreng yang naik akibat dipicu masalah kelangkaan di pulau Jawa.

Baca Juga: Disperindag Diminta Pantau Stok Sembako

Dalam kesempatan tersebut, Andre juga menyampaikan bahwa kabupaten Seram Bagian Timur sebenarnya memiliki produk minyak goreng lokal yang kualitasnya tidak kalah dari minyak goreng pabrikan. Namun perlu digenjot produksinya agar memenuhi kebutuhan pasar.

“Kita punya produk lokal Merk Minlean yang kwalitasnya tidak kalah dengan Minyak goreng ber merek lainnya, itu harus kita usulkan ke Pemda untuk genjot produksinya, kita majukan, saya pikir ini salah satu solusi terbaik untuk wilayah SBT,” ungkapnya.

Sementara itu, dalam arahannya dalam kegiatan Video Conference tersebut, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berpesan kepada seluruh Kapolda untuk mengecek dan terus mengawal produsen minyak goreng di wilayahnya masing-masing, agar benar-benar tersalurkan ke konsumen sesuai harga yang telah ditetapkan pemerintah.

Selain itu,melakukan pengawasan terhadap setiap titik yang menjadi potensi pelanggaran, sehingga alur distribusi minyak goreng berjalan lancar guna memenuhi kebutuhan masyarakat. (S-08)