AMBON, Siwalimanews –  Pemerintah Pusat (Pempus) lewat Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa, Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) turut memantau pelaksanaan Pilkades Serentak di Kota Ambon, Kamis (7/4).

Pantauan itu dilakukan oleh Kasubdit Fasilitasi Administrasi Pemerintahan Desa, Ratna Andriani, melalui pertemuan secara virtual dengan Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy dan Jajaran Forkopimda Kota Ambon, di TPS 09 Desa Waiheru, Kecamatan Baguala.

Turut hadir dalam pertemuan virtual tersebut, Wakil Walikota Syarif Hadler, Sekretaris Kota (Sekkot) Ambon Agus Ririmasse, Kepala Bagian (Kabag) Tata Pemerintahan Sekretariat Kota Ambon Ema Waliulu, dan Camat Baguala Leny Lekatompessy.

Kasubdit menjelaskan, Pilkades serentak di 170 kabupaten/kota, yang terdiri dari 10.273 desa seluruh Indonesia, masih dilaksanakan dalam protokol kesehatan yang ketat meski tren penyebaran COVID-19 telah melandai.

“Plikades serentak tahun ini masih mempedomani Peraturan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 72 tahun 2020 tentang Perubahan

Baca Juga: Jafri: Stok BBM Jenis Pertalite Tidak Langka

Kedua Atas Peraturan Mendagri Nomor 112 Tahun 2014 tentang Pemilihan Kepala Desa. Dan juga surat edaran Mendagri Nomor 141/6698/SJ dimana DPT maksimal 500 per TPS. Hal ini untuk meminimalisir penyebaran COVID-19,” katanya

Sementara itu, Walikota Ambon dalam laporannya menjelaskan, Pilkades serentak di Kota Ambon diselenggarakan di delapan desa dan satu negeri adat, yakni Desa Waiheru, Nania, Negeri Lama, Poka, Hunuth, Latta, Galala dan Wayame. Sementara untuk Negeri adat yakni Hative Kecil dimana sampai hari “H” berlangsung dengan baik.

“Satu negeri adat ikut melaksanakan Pilkades serentak, karena sesuai ketentuan ada dua mata rumah parentah yang berhak menjadi kepala desa, keduanya menyepakati untuk pemilihan langsung oleh masyarakat,” jelasnya.

Walikota merincikan, jumlah DPT dalam Pilkades serentak Kota Ambon tahun 2022 adalah 30.053 jiwa yang akan menyalurkan hak pilih pada 72 TPS.

“Khusus untuk Desa Waiheru jumlah DPT 7.069 jiwa, sementara negeri adat Hative Kecil DPT 7.512 jiwa, dari realita tersebut yang paling banyak jumlah TPS adalah di Hative Kecil dengan 18 TPS sedangkan di Waiheru 14 TPS,” ungkapnya.

Menurutnya, partisipasi masyarakat luar biasa dalam memberikan dukungan bagi penyelenggaraan Pilkades yang diikuti rata – rata lima calon Kades dan kecuali di negeri adat Hative Kecil dan Desa Galala dengan jumlah calon kades/raja, dua calon.

Walikota menambahkan, bersama unsur Forkopimda, dirinya turun memantau untuk menciptakan stabilitas di desa/negeri penyelenggara pilkades serentak.

“Semua pihak telah ikut mempersiapkan dengan baik dan dari pantauan sementara berlangsung aman tertib dan sukses,” tandasnya.
Untuk diketahui, dari hasil Pilkades yang digelar serentak di Kota Ambon masing-masing Desa Galala Jemima Joris, Josias Muriany (Hative Kecil), La Ana (Nania), Yondry Kappuw (Hunuth), Otniel Maitimu (Neg Lama), Marthina Kelbulan (Poka), Samsudin Menur (Waiame) dan Usman Ely (Waiheru). (S-08)