STEAM dalam Cerita Anak
STEAM merupakan singkatan dari scienc (sains), technology (teknologi), engineering (teknik), art (seni), dan mathematics (matematika). Science (sains) adalah kajian tentang fenomena alam yang melibatkan observasi dan pengukuran sebagai wahana untuk menjelaskan alam yang selalu berubah secara objektif.
Technology (teknologi) adalah inovasi manusia yang digunakan untuk memodifikasi alam agar memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia dalam memperbaiki kualitas hidup. Engineering (teknik) adalah penggunaan prinsip-prinsip ilmiah dan penalaran matematis dalam mengoptimalkan teknologi untuk memenuhi kebutuhan berdasarkan kriteria dan batasan yang sudah ditentukan.
Art (seni) adalah kreativitas dalam menyelesaikan masalah. Mathematics (matematika) adalah ilmu tentang pola dan hubungan untuk memecahkan masalah. Pengertian tersebut diambil dari bahan paparan “Introduction to STEAM” oleh SEAMEO Regional Centre for QITEP in Mathematics. Seni juga bisa diartikan sebagai karya yang diciptakan dengan keahlian yang luar biasa (KBBI V).
STEAM dalam cerita anak berarti cerita anak tersebut mengandung—setidaknya—salah satu unsur sains, teknologi, teknik, seni, dan/atau matematika. STEAM dalam cerita anak dituangkan melalui isi, ilustrasi, dan/atau penegasan di bagian akhir cerita. Eksistensi STEAM dalam cerita anak bertujuan untuk meningkatkan literasi anak tentang sains, teknologi, teknik, seni, dan matematika yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa manfaat STEAM dalam cerita anak, antara lain, (1) meningkatkan kreativitas anak; (2) mengembangkan inovasi anak; (3) menentukan minat dan bakat anak; (4) menyiapkan generasi unggul di masa depan; dan (5) menjadikannya sebagai referensi dalam membuat suatu keputusan atau menyelesaikan sebuah persoalan yang ditemukan dalam kehidupan anak.
Berikut ini merupakan contoh ulasan dari tiap-tiap STEAM yang terkandung dalam beberapa cerita anak. Pertama, cerita anak berjudul Bekal Kumi ditulis oleh Dian Nofitasari, diilustrasi oleh Nanda M. H., dan diterbitkan oleh Charissa Publisher tahun 2021. Bekal Kumi menceritakan Kumi, seekor anak kumbang kotoran yang tidak mau membawa bekal sekolah berupa kotoran karena ia merasa malu terhadap teman-temannya. Namun, pada akhirnya, Kumi sadar bahwa hanya kotoranlah yang bisa menjadi bekal sekolahnya. STEAM yang terkandung dalam cerita anak Bekal Kumi, yaitu sains. Unsur sains dalam cerita anak Bekal Kumi dituangkan melalui isi, ilustrasi, dan penegasan di bagian akhir cerita.
Baca Juga: Habis Bonus Demografi, Terbitlah Bangsa yang MenuaKedua, cerita anak berjudul Mesin Keren Nenek ditulis oleh Rajiv Eipe, diilustrasi oleh Rajiv Eipe, diterjemahkan oleh Nasema Zeerak, dan diterbitkan oleh Pratham Books tahun 2017. Mesin Keren Nenek menceritakan Sooraj, seorang anak laki-laki yang membantu nenek dalam membuat kue kelapa. STEAM yang terkandung dalam cerita anak Mesin Keren Nenek, yaitu teknologi dan teknik. Unsur teknologi dalam cerita anak Mesin Keren Nenek dituangkan melalui ilustrasi dan penegasan di bagian akhir cerita, sedangkan unsur tekniknya dituangkan melalui isi dan ilustrasi cerita.
Ketiga, cerita anak berjudul Tarian Sunyi ditulis oleh Sarah Fauzia, diilustrasi oleh Widyasari Hanaya, dan diterbitkan oleh The Asia Foundation tahun 2021. Tarian Sunyi menceritakan Mentari seorang anak perempuan yang belajar tarian Bali. STEAM yang terkandung dalam cerita anak Tarian Sunyi, yaitu seni. Unsur seni dalam cerita anak Tarian Sunyi dituangkan melalui isi dan ilustrasi cerita.
Keempat, cerita anak berjudul Satu, Tiga, Lima, TOLONG! ditulis oleh Kuzhali Manickavel, diilustrasi oleh Sonal Gupta Vaswani, diterjemahkan oleh Ambhita Dhyaningrum, dan diterbitkan oleh Pratham Books tahun 2022. Satu, Tiga, Lima, TOLONG! menceritakan seekor kumbang kelapa yang suka berhitung dan menghafal angka ganjil ataupun genap. STEAM yang terkandung dalam cerita anak Satu, Tiga, Lima, TOLONG! adalah matematika. Unsur matematika dalam cerita anak Satu, Tiga, Lima, TOLONG! dituangkan melalui isi, ilustrasi, dan penegasan di bagian akhir cerita.
Empat cerita tersebut di atas merupakan contoh cerita anak yang mengandung STEAM. Tiap-tiap cerita ada yang hanya mengandung satu unsur STEAM, ada juga yang dua unsur STEAM. Tidak tertutup kemungkinan kita bisa menemukan cerita di luar sana yang mengandung tiga, empat, atau lima unsur STEAM sekaligus. Oleh: Dudung Abdulah, S.S.Staf Kantor Bahasa Provinsi Maluku (*)
Tinggalkan Balasan