TUAL, Siwalimanews – Speedboat milik  Badan Usaha Milik Ohoi (BUMO) Watkidat, yang membawa 31 penumpang dengan tujuan Pelabuhan Rahagiar, Kecamatan Kei Besar Selatan Barat, Kabupaten Maluku Tenggara, dihantam ombak dan tenggelam.

Kecelakaan tersebut mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Florence Adolfina Batlolona (28). Korban adalah staf guru pada  SMA Negeri 5 Tual, sementara penumpang lainnya yang sebagian besar adalah AMGPM Jemaat Sion selamat, dan sementara di rawat di Rumah Sakit Umum Karel Satsuitubun, Langgur, karena mengalami luka-luka dan shok.

Informasi yang berhasil dihimpun Siwalimanews di Malra menyebutkan, tenggelamnya speedboat naas tersebut berawal dimana pada Sabtu (14/9), speedboat itu digunakan oleh AMGPM Jemaat Sion, untuk melaksanakan kegiatan peduli kasih di Desa Rerean Kecamatan.Kei Besar Selatan Kabupaten Malra.

Speedboat tersebut, bertolak dari Pelabuhan Mastur Baru sekitar pukul 11.40 WIT dengan tujuan Pelabuhan Rahagiar Kecamatan Kei Besar Selatan Barat Kabupaten Maluku Tenggara.

Saat tiba di perairan antara Teluk Mastur Kecamatan Kei Kecil Timur dengan Teluk Rerean Kecamatan Kei Besar Selatan Barat sekitar pukul 12.05 WIT, speed naas tersebut dihantam ombak besar, sehingga air masuk dari depan Speedboat.

Baca Juga: Gubernur Sampaikan 4 Pesan bagi  Anggota DPRD Kota Ambon

Disaat speed dihantam ombak dan kemasukan air, para penumpang manjadi panik dan semuanya bergeser kebelakang sehingga mengakibatkan speed tersebut tenggelam. Informasi tenggelamnya kapal tersebut diketahui oleh pihak Polres Malra dan langsung ditindak lanjuti oleh Wakapolres Malra Kompol D UBRO dan anggotanya.

Pada pukul 12.20 WIT Wakapolres Malra Kompol D Ubro, tiba di Pelabuhan speedboat Mastur dan langsung bergabung bersama Basarnas dan masyarakat untuk membantu mengevakuasi  para korban.

Berikut nama-nama korban,  Novita Raharusun, Brian Sai Solar, Yustan Oktaviana, Andrea Pasalbessy, Nona Kameubun, Vivi, dr Febri Paliyama, Yesayas Laumudin, Albert Ohoiulun, Yuni Watianan, Jems Syahailatua, Putri Rahantoknam, Indah Tomatila, Fonlan Fordatkossu, Putri Farfar, Yesayas Lambudi, Andre Pasalbessy, Albert Leluli, Cristo Wattimena, Ipstivanus, Chay Laimehiriwa, Denila Datmanlusi, Novi Watyanan, Sara Akito, Agustina Uniwali, Deki Leinupun, Veronica Talupun, Efan Borolla, Ivoni Patyanan, Oktofina Ngilyaubum, Jumadi Raharusun (Juragan), Muhammad Yani Fakaubun (ABK),  Abu Kasim.(ABK). Sementara korban meninggal dunia atas nama Adolfina Batlolona. (S-21)