AMBON, Siwalimanews – Rumah Sakit Siloam untuk sementara waktu menutup pelayanan swab Polymerase chain reaction (PCR) dan rapid antigen.

Hal ini diungkapkan Walikota Ambon, Richard Louhenapessy dalam ketera­ngan persnya kepada wartawan di Balai Kota, Rabu (7/7).

“Saat ini RS Siloam Ambon untuk sementara tidak melayani rapid antigen dan swab PCR untuk sementara waktu,” ujarnya.

Sedangkan untuk pelayanan pasien rawat inap, lanjut wali kota tetap berjalan seperti biasanya. “Saya bersyukur karena RS Siloam tidak ditutup, sebab saat ini Ambon sangat membutuhkan rumah sakit untuk melayani pasien Covid-19,” ucapnya.

Tak ditutupnya RS Siloam patut disyukuri, sebab pasien Covid-19 bisa tertangani di rumah sakit ini.

Baca Juga: Wattimury: Orang Tua Harus Dukung Vaksinasi Anak

Sementara itu ditempat terpisah Head Marketing and Sales Siloam Hospitals Franklin Silawa membenarkan, RS Siloam Ambon untuk sementara waktu menghen­tikan pelayanan rapid antigen dan swab PCR bagi masyarakat.

“Layanan yang tutup hanya test antigen dan PCR, sementara rawat jalan, rawat inap dan operasi serta laboratorium dan lain-lain tetap dibuka dan berjalan seperti biasa,” jelas Franklin.

Ia mengaku, untuk pelayanan Covid testing seperti swab dan rapid ini tidak dilayani sampai dengan batas waktu yang tidak ditentukan.

Menurutnya, pelayanan ditutup karena semua tenaga kesehatan difokuskan untuk menangani pasien rawat inap. “Jadi saat ini tenaga medis pada RS Siloam hanya difokuskan kepada rawat inap di dalam, karena sudah terlalu banyak pasien,” ujarnya.

Ketika isinggung menyangkut informasi yang beredar tentang banyaknya tenaga kesehatan dan dokter yang terkonfirmasi, Franklin enggan mengomentarinya dan hanya menyampaikan bahwa, ia belum mendapatkan info lanjutan dari pihak RS.

“Jika ada info lanjut, saya akan berikan informasi kepada masyarakat. Yang jelas  saat ini kita masih fokus untuk pasien rawat inap,” tuturnya. (S-51)