AMBON, Siwalimanews – Pemerintah Kota Am­bon membantah lepas ta­ngan dari korban ben­­cana alam namun, te­tap memonitoring war­ga.

Walikota Ambon, Richard Louhenapessy menegaskan, selama hujan menghantam ter­hitung Kamis (2/7) sam­pai dengan Senin (4/7) kemarin, dirinya te­rus memantau keada­­an masyarakat serta kesigapan petugas Ba­dan Penanggulangan Bencana (BPBD) dalam menjalankan tugas.

“Saya sejak hujan dari pagi sampai de­-ngan malam saya moni­-tor te­rus lewat seluruh sat­gas bencana, teruta­-ma BPBD untuk turun mem­berikam perhatian kepa­da warga,” ungkap Lou­henapessy kepada war­tawan di Balai Kota Ambon, Selasa (6/7).

Louhenapessy me­-­nam­­bahkan, dirinya juga berterima kasih ke­-pada Pemerintah Pro­-vinsi Maluku yang oleh karena pengerjaan infra­struktur yakni drai­nase sehingga mampu dengan sekejap menyu­rutkan genangan air dilokasi jalan utama A.Y Patty, Yos Sudarso.

“Paling tidak saya sudah bersyukur bah­-wa pemerintah provinsi sudah membantu me­nata jalur tersebut,” ungkapnya.

Baca Juga: Polisi Temukan Aktivitas Penambangan Ilegal di Sungai Anahoni

Oleh sebab itu, diri­-nya meminta kepada mas­yarakat untuk tidak me­ngaitkan genangan air yang terjadi di ka­-wasan jalur utama ter­-sebut, dengan kurang efekti­fnya kerja pemerintah.

“Ini situasi alamiah, kalau hujan besar po­sisi air laut sedang pa­sang tentu akan terjadi genangan di AY Patty maupun Yos Sudarso. Tapi kalau posisi air laut sedang turun tentu lokasi tersebut tak ber­masalah,” lanjutnya.

Tambahnya, justru pemerintah provinsi memberikan yang ter­baik kepada masyara­kat lewat kerja keras untuk mem­-be­nahi kota ini, dengan membuat drai­nase agar genangan tak berlang-sung lama. (S-52)