Sekot Juga Pernah Dicecar Polisi Soal SPPD Fiktif
AMBON, Siwalimanews – Kasus SPPD fiktik tahun 2011 di Lingkup Pemkot Ambon proses penyidikan dan penyelidikannya terus berjalan hingga saat ini.
Bahkan Sekretaris Kota Ambon AG Latuheru juga pernah dicecar tim penyidik Tipikor Satreskrim Polresta Ambon pada bulan Mei 2018. Latuheru saat itu, dicecar tim penyidik selama delapan jam lebih pada Rabu (16/5).
Mantan Kepala Inspektorat Kota Ambon itu, mendatangi Mapolres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease dengan mobil dinas kijang innova hitam pukul 09.30 WIT, dan langsung menuju ke ruang penyidik.
Pemeriksaan mulai dilakukan pukul 10.00, dan baru selesai 18.30 WIT, dengan dicecar 23 pertanyaan.
Latuheru yang mengenakan pakaian dinas berwarna putih, terlihat agak tegang menjawab setiap pertanyaan penyidik.
Baca Juga: Kasus SPPD Fiktif, Polisi Jangan Ragu Jerat Pejabat PemkotUsai diperiksa, Latuheru diberikan kesempatan untuk membaca kembali berita acara pemeriksaan (BAP), sebelum menandatanganinya.
Asisten IJuga Diperiksa
Tak hanya Sekot, tetapi Asisten I Robert Silooy juga dicecar penydidik pada hari yang sama. Silooy lebih dulu menghadap penyidik, dan diperiksa sekitar pukul 09.00 WIT hingga siang, dengan 20 pertanyaan.
Kasat Reskrim Polres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, AKP Rival Efendy Adikusama kepada Siwalimanews, di ruang kerjanya menjelaskan, pemeriksaan terhadap Sekot dan Asisten I untuk kepentingan penyelidikan kasus dugaan SPPD fiktif yang sedang ditangani.
Selain Sekot dan Asisten I, penyidik juga akan memanggil sejumlah pihak lain yang berkaitan dengan kasus ini.
“Ini kita mintai keterangan dari Sekot dan Asisten I, mereka kami mintai keterangan dalam kasus SPPD fiktif yang sedang kami lidik. Masih ada lagi yang akan kami panggil untuk dimintai keterangan. Masih jalan terus,” kata Adikusuma.
Menurutnya, pemeriksaan terhadap Sekot sementara cukup, tetapi jika masih dibutuhkan akan dipanggil lagi.
Selain Sekot dan Asisten I, Walikota Ambon Richard Louhenapessy juga ikut diperiksa dalam kasus ini, Bahkan orang nomor satu di Pemkot Ambon ini pernah bolak-balik di Polresta Ambon dua hari berturut-turut pada bulan Mei 2018.
Saat itu, Walikota dicecar dengan 61 pertanyaan selama dua hari yakni pada Senin (28/5) dan kemudian dilanjutkan lagi pada hari kedua, Selasa (29/5) lalu. (S-45)
Tinggalkan Balasan