BULA, Siwalimanews – Sudah hari ke lima, proses pencarian terhadap nelayan asal Desa Fattolo Salis Kafara belum juga ditemukan oleh tim SAR gabungan.

Korban dilaporkan hilang sejak tanggal 13 Juni pasca keluarga melaporkan kehilangan kerabatnya kepada BPBD dan tim SAR.

Karena tak kunjung ditemukan Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur mengutus Sekda Jafar Kwairumaratu turun ke lapangan membantu proses pencairan.

Bersama dengan tim SAR gabungan dan masyarakat menggunakan ruber boat dan long boat, korban terus dicari.

“Fokus pencarian kita di perairan sekitar Tanjung Nama Timur,” kata Sekda disela-sela proses pencairan, Senin (19/6)

Baca Juga: Temukan Praktek Ilegal, Pansus Ancam Polisikan Calo

Ia meminta tim lebih fokus melakukan pencarian di sekitar Tanjung Nama Timur.

“Tim harus lebih fokus dalam melakukan pencarian disekitar lokasi kejadian dan harus memperhatikan keselamatan,” ingatnya

Ia berharap pencairan dilakukan dalam dua hari kedepan korban bisa ditemukan.

Keluarga Kritik

Diberitakan sebelumnya, keluarga korban mengkritik kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Seram Bagian Timur dalam penanganan korban kecelakaan di laut.

“BPBD SBT lambat mengambil tindakan, padahal korban Salis Kafara (63) dinyatakan hilang sejak Selasa 13 Juni,” kata Ahmad Rumasukun yang merupakan keluarga korban kepada Siwalima, Jumat (16/6).

Menurut Ahmad, korban sebelum dinyatakan hilang, sementara melakukan aktivitas sebagai nelayan di pelariran laut Nama Tiakur, Kecamatan Bula.

Dikatakan bahkan untuk menyediakan tenda bagi keluarga dalam proses pencairan pun tidak dilakukan.

Setelah pihak keluarga membuat onar di pantai, barulah BPBD berinisiatif memasang tenda darurat dipantai karena sudah empat hari “Karena tadi pagi sempat saya bikin onar dengan catatan sebelum matahari terbenam tenda itu sudah harus sudah berdiri. Ini buktinya baru mereka ambil tindakan untuk pasang tenda,” kesalnya.

Pantauan Siwalima, sejumlah warga Desa Fattolo bergotong-royong mendirikan tenda sementera di pantai selama proses pencairan dilakukan.

Sampai dengan hari ke lima, korban yang dilaporkan hilang hingga saat ini belum juga ditemukan tim SAR  gabungan.

Proses pencairan terhadap korban Salis Kafara juga terkendala cuaca yang tidak bersahabat. (Mg-1)