AMBON, Siwalimanews – Dalam rangka melaksanakan program Inklusi Lembaga Rumah Generasi akan mengerjakan sejumlah program di Kota Ambon.

Rumah Generasi bekerja dalam isu disabilitas, kesetaraan gender dan sosial inklusi pada sektor sosial, pendidikan dan kesehatan di wilayah Maluku.

Selain itu juga Rumah Generasi berkesempatan melaksanakan program Inklusi, yaitu program kemitraan Australia-Indonesia, menuju masyarakat yang Inklusif di Kota Ambon, selama 5 Tahun kedepan.

Kesepakatan dimulainya program ini sendiri dilakukan setelah penandatanganan kerja sama antara Direktur Lembaga Rumah Generasi, Alfin Paron dengan Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena dan pimpinan DPRD yang berlangsung di balai kota, Senin (20/6).

Direktur Lembaga Rumah Generasi, Alfin Paron mengaku sebagai mitra Yayasan Bakti program ini melanjutkan dukungan untuk kesejahteran masyarakat Indonesia yang membangun kemajuan dibidang kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, inklusi sosial serta penguatan masyarakat sipil.

Baca Juga: Ratusan CJH Asal Maluku Segera ke Tanah Suci

“Selain mampu dan peduli, inklusi juga membangun lebih lanjut kerja-kerja organisasi masyarakat sipil dan gerakan sosial di Indonesia, termasuk gerakan perempuan yang telah berjalan untuk memajukan kesetaraan gender, disabilitas dan sosial Inklusi,” ujarnya.

Pada kesempatan yang             sama, Direktur Yayasan                   Bakti, Yusran Laitupa juga menuturkan, bahwa program ini melanjutkan dua program besar yang baru selesai di Tahun 2020 lalu.

“Yang pertama mampu, yang mengurus soal pemberadyaan perempuan. Dan peduli, yang fokus kerjanya mengurus disabilitas. Dimana kedua program ini digabungkan dan kini menjadi Inklusif,” tuturnya.

Sementara itu, Penjabat Walikota Ambon, Bodewin Wattimena mengatakan pihaknya menyambut baik dan berterima kasih atas terselenggaranya penandatanganan kerja sama yang merupakan bagian dari pelaksanaan program kemitraan Australia-Indonesia, menuju masyarakat inklusif di Kota Ambon.

“Program ini diselaraskan dalam pilar pertama dalam kemitraan strategis, konfrehensip Indonesia-Australia, dan rencana aksi terkait, yang berkomitmen pada kerjasama untuk mengatasi kemiskinan dan ketidaksetaraan, mempromosikan, kepemimpinan dan pemberadyaan perempuan,” ujarnya.

Lanjutnya, Ambon merupakan salah satu dari 7 kabupaten kota di Indonesia Timur yang terpilih untuk menerima program ini.

Pihaknya juga berharap, dengan kerja sama ini, menjadi bentuk konitmen dan dukungan bersama, dalam rangka pelaksanaan penguatan kapasitas kepada perangkat daerah.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Ambon, Ely Toisuta juga mengatakan, inklusif yang diselerasakan dengan rencana pembangunan jangka menangah nasional RPJMD 4 2020-2024 itu, sejalan dengan Kota Ambon sebagai kota inklusif yang telah diresmikan sejak 2014 lalu.

Dimana program Inklusif yang dikelola lembaga Rumah Generasi, patut didukung oleh semua pihak melalui kebijakan legislasi program dan anggaran.

Mengingat, penjangkauan terhadap masyarakat marijinal, masih banyak di Kota Ambon yang perlu dipastikan aksebilitasnya terhadap berbagai layanan Pemerintah.

“Kekerasan terhadap perempuan dan anak, penyandang disibilitas, perkawinan anak, penyandang kusta, masyarakat miskin dan lainnya, harus dipastikan mereka tidak tertinggal dalam seluruh gerak pembangunan di kota ini,” harapnya. (Mg-1)