AMBON, Siwalimanews – Hujan deras yang mengguyur Kota Ambon, Selasa (30/5) pagi hingga sore, meng­akibatkan sejumlah lokasi di Ambon meng­alami bencana alam tanah longsor.

Tidak hanya itu, akibat sumbatan dan meluap­nya air, juga meng­akibatkan puluhan rumah terendam banjir.

Pelaksana tugas Kepala Penanggu­la­ngan Bencana Daerah Kota Ambon, Fahmy Salatalohy mengatakan, berdasarkan data Pusdalops PB BPBD Kota Ambon me­nyebutkan, kejadian bencana dan musibah banjir terjadi di lokasi Kampung Siwang dan merendam sekitar kurang lebih 10 rumah warga. Walau demikian airsudah berangsur surut.

Selain itu, tanah longsor juga terjadi di Negeri Kilang, Kecamatan Leitimur Selatan dan juga di RT/RW 01/007 Jalan Perumtel Gunung Nona, Kelurahan Benteng.

Sementara di Kecamatan Sirimau, talud milik keluarga Oke Paulus runtuh menimpa rumah keluarga Boy Yesayas.

Baca Juga: PAD Berkurang, DPRD Minta OPD Kerja

Kepada Siwalima, Selasa (30/5) Fahmy menyebutkan, banjir juga terjadi di depan rumah keluarga Faubun di Kudamati Farmasi Atas, Lorong Tipka RT 001/RW 006.

Banjir merendam kurang lebih 20 unit rumah warga di RT/RW 001/002 dan RT/RW 002/002 Kelurahan Waihaong. Longor juga terjadi di samping rumah keluarga Rarsina RT/RW 005/001, Batu Gajah Pandan-Pandan,”terangnya.

Selanjutnya, hujan deras juga menyebabkan pohon tumbang di Latuhalat Waimahu hingga mengakibatkan bagian samping rumah warga rusak dan telah dilakukan penanganan oleh Dinas Damkar Kota Ambon.

Kejadian bencana tanah longsor juga terjasi di samping rumah keluarga Inda Sanggel, di Air Salobar Atas RT/RW 002/002 serta di rumah keluarga Herman Sairatu di Batu Gantung, Kelurahan Mangga Dua, RT 001/RW 008.

Hal yang sama juga di Kelurahan Batu Gajah RT/RW 003/004 dan RT/RW 004/004, di samping rumah keluarga Mailissa dan Putirulan Skip Jembatan Putih RT/RW 004/002 Kelurahan Batu Meja.

“Terkait peristiwa ini kegiatan yang dilakukan adalah meninjau lokasi rumah yang terancam pohon tumbang di Kelurahan Urimessing, memantau ketinggian permukaan air dari Command center Pemerintah Kota Ambon. serta pemberian bantuan berupa terpal ukuran 5×7, 1 buah kepada Keluarga Elias P Tuhumury dan kepada keluarga Mario G Siwabessy, Frendly G Metekohy, keluarga Jonky Purwaila, kepada keluarga Hermanus Saptono, kekuarga Herman Sairatu, keluarga Jeny Metekohy, KeluargaIbu Oki Paulus,” sebutnya.

Fahmy menambahkan, cuaca saat ini sesuai pantauan visual, hujan sedang hingga lebat, dan prakiraan cuaca BMKG hari ini dan besok hari berawan, namun siangnya akan terjadi hujan sedang-lebat hingga malam hari. Sehingga pihaknya akan terus melakukan pemantauan.

Meluap

Hujan deras sejak pagi hari, Selasa (30/5), mengakibatkan meluapnya kali Waiory, Negeri Passo, Keca­ma­tan Baguala, Kota Ambon.

18 kepala keluarga warga RT 014/RW 003, yang berdomisili di bantaran sungai harus siaga, karena dikuatirkan jika hujan terus mengguyur kota ini maka akan terjadi banjir.

“Masyarakat disini mulai siaga, karena kalau hujan sampai malam hari pasti akan terjadi banjir,” ungkap Sekretaris RT, Meysi Tanikwele, kepada Siwalima, Selasa (30/5).

Ia meminta perhatian pemerintah terhadap patahnya talud yang sudah dua tahun lebih namun belum juga diperbaiki.

“Ini talud milik Balai Sungai, mereka sudah tinjau namun sampai sekarang belum juga diperbaiki sehingga kami minta perhatian yang serius dari pemerintah,” tandasnya.(S-25)