AMBON, Siwalimanews – Ely Wattimury (71) nelayan asal Desa Tihulale, Kecamatan Amalatu, Kabupaten SBB dilaporkan hilang ketika sedang mencari ikan di perairan desa tersebut, Sabtu (29/8) sekitar pukul 05.30 WIT.

Basarnas yang mendapat laporan dari salah satu anggota BPBD Kabupaten SBB, M. Tuharea kalau ada salah satu warga Desa Tihulale yang pergi memancing namun tidak kembali.

“Tadi kita baru dapatkan laporan kalau ada satu nelayan asal Kabupaten SBB hi­lang. Tim pencairan langsung kita kerah­kan untuk melakukan pencairan,” kata Ke­pala Basarnas Ambon, Djunaidi dalam rilis yang diterima Siwalima, Minggu (30/8).

Dikatakan, korban hilang dilaporkan men­cari ikan dengan menggunakan pe­rahu dan jaring di lokasi kejadian : 3°28’4.42″S 128°30’57.99″E atau jarak dari Kantor SAR Ambon ke LKP 110 KM atau heading : 60.74° Timur Laut dari Kantor SAR Ambon.

“Kita sudah kerahkan tim Rescue Kansar Ambon menggunakan rescue truck, personil dan rescue car tipe II, ber­gerak menuju lokasi pencarian. Sampai hari ini masih dilakukan pencairan, korban belum ditemukan,” jelas Djunaidi.

Baca Juga: Pemkot Dinilai Lambat Sikapi Persoalan Pedagang di Kota Jawa

Pencairan juga menurut Djunaidi, di­bantu oleh aparat TNI dan Polri serta warga setempat.

“Selain personil kita yang diterjunkan ke lokasi kejadian, pencairan dibantu oleh TNI dan Polri, personil BPBD Kabupaten SBB, keluarga korban dan masyarakat setempat,” kata Djunaidi.

Sementara itu Camat Amalatu, Kabu­paten SBB, Rafli Al Idrus yang dikonfirmasi juga membenarkan hal tersebut.

Dijelaskan, kalau korban pergi mencari ikan dengan menggunakan perahu dan membawa jaring namun hingga kini tidak kembali ke kampung dan dilaporkan hilang. “Benar korban pergi buang jaring di laut tepatnya diperbatasan desa ti­hulale dengan kamariang. Sekitar pukul 12.00 WIT korban tidak kembali, salah satu anaknya pergi ke pantai untuk men­cari namun tidak ditemukan,” jelas Idrus.

Diakui saat korban pergi membuang jaring ke laut cuaca laut sangat tidak bersahabat dan angin sangat kencang.

“Kemarin angin kuat, sekarang angin su kurang. Sekarang ada proses pencarian. Tadi malam saya sudah koordinasi dengan BPBD SBB dan tadi siang pukul 12.00 btim Basarnas tiba untuk melakukan pencairan dibantu oleh warga Tihulale dan Kamariang,” terang Idrus.

Dia menambahkan ada 5 unit bodi nela­yan milik warga ikut dikerahkan mem­bantu aparat TNI dan polri serta Tim Ba­sarnas melakukan pencarian. (S-39)