Satu ASN & Dosen Unpatti Terpapar Corona
AMBON, Siwalimanews – Satu lagi ASN di lingkup Pemprov Maluku dan seorang dosen Fakultas Hukum Unpatti terpapar Covid 19.
Puluhan orang tes swab yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Ambon. Bertambahnya satu ASN yang terpapar ini, menambah daftar ASN di lingkup Pemprov Maluku yang terpapar Covid-19 menjadi 134 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, Meikyal Pontoh mengatakan, hasil swab dari salah satu ASN pada Badan Pendapatan Daerah Maluku ini baru keluar dari Balai Teknis Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKL PP) Ambon.
“Hasilnya tadi baru keluar, satu orang pegawai Bapenda positif,” jelas Pontoh kepada wartawan di Kantor Gubernur Maluku, Selasa (18/8).
Dijelaskan, dari hampir 40 pegawai Bapenda yang menjalani swab test, hanya satu orang yang dinyatakan positif sesuai dengan hasil yang dikeluarkan oleh BTK-PP Ambon hari ini.
Baca Juga: 4 Pasien Covid di Maluku Meninggal“Hasil laboratorium BTKL-PP Ambon memastikan, hampir 40 ASN yang melakukan tes swab pada Kamis (13/8) hanya satu orang pegawai yang hasilnya dinyatakan positif,” jelas Pontoh.
Saat ditanya, nama dan jabatan yang diemban oleh ASN yang dinyatakan positif tersebut, Pontoh enggan menjawabnya. “Tidak bisa lah, nanti kita rilis saja, tidak tahu dia laki-laki atau perempuan, nanti saja,” ucap Pontoh singkat.
Dia menambahan, hari ini (kemarin-red) juga dilakukan swab tes di Biro Humas dan Protokol Setda Maluku dan Biro Umum Setda Maluku.
“Sudah dilakukan tes swab tadi, hasil belum ada,” tandasnya.
Selain ASN tersebut, salah satu dosen Fakultas Hukum Unpatti, JT juga terkonfirmasi positif Covid-19.
Dinas Kesehatan Kota Ambon telah melakukan tes swab kepada 50 orang yang terdiri dari pegawai dan sejumlah dosen yang diduga melakukan kontak langsung dengan JT.
“Tadi kita sudah tes swab sebanyak 50 orang,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy.
Kata Wendy, tes swab tersebut kemudian dikirimkan ke BTKL-PP Ambon untuk diuji. “Kita lakukan tes swab, kita kirim ke BTKL-PP dan hasilnya keluar baru ditindaklanjuti lagi,” katanya kepada Siwalima melalui telepon selulernya, Selasa (18/8).
Dikatakan, pihaknya akan mengambil langkah lagi untuk dilakukan tes swab setelah mengetahui hasil tes swab 50 orang ini.
“Kita akan traching lagi setelah kita tahu hasilnya dari BTKL-PP, kita masih lakukan tes swab kepada orang yang dekat dengan pasien.
Dekan Fakultas Hukum Unpatti Rory Akywen, yang dikonfirmasi Siwalima berulangkali melalui telepon selulernya namun tidak ada respons.
Ratusan Terpapar
Diberitakan sebelumnya, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Maluku memastikan, sebanyak 113 ASN positif terkena virus corona. Sedangkan pegawai kontrak dan honor berjumlah 21 orang.
Mereka ada yang masih dalam perawatan, sudah sembuh, dan ada juga yang meninggal dunia.
“Total ASN itu 113 orang, 62 orang sembuh, serta 1 orang meninggal dunia dan sisanya dalam perawatan,” kata Kepala BKD Maluku, Jasmono kepada wartawan di Kantor Gubernur Maluku, Selasa (14/7).
Sementara 21 pegawai kontrak dan honorer yang juga terpapar, kata Jasmono, hanya 12 orang yang masih dalam perawatan. “Tenaga kontrak dan honorer 12 orang masih dalam perawatan, sementara 9 lainnya telah dinyatakan sembuh,” jelasnya.
Jasmono merincikan, ASN maupun pegawai honor Pemprov Maluku yang positif virus corona, masing-masing bertugas di RSUD dr M. Haulussy sebanyak 58 orang, RSUD dr. Ishak Umarella Tulehu 59 orang, Biro Humas dan Protokol 1 orang, Biro Umum 3 orang.
Selanjutnya, Biro Administrasi Pembangunan dan Pengelolaan Barang Jasa 1 orang, Dinas Kesehatan 2 orang, Dinas Pertanian 1 orang, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 1 orang, Dinas Pemuda dan Olahraga 1 orang dan BKD 1 orang. Biro pemerintahan 1 orang, DRRD Maluku 3 orang dan Badan Pendapatan Daerah 1 orang.
“Yang terpapar Dinas PUPR, Dinas Pemuda dan Olahraga, Biro Humas dan Protokol itu merupakan kepala dinas dan kepala biro,” kata Jasmono.
Mereka yang belum sembuh masih menjalani perawatan di RSUD dr. M Haulussy, RSUD dr. Ishak Umarella Tulehu, Diklat Pertanian Waiheru, BPSDM Maluku dan RSUP dr. Johanes Leimena.
Jasmono mengajak masyarakat untuk memberikan dukungan kepada gugus tugas terutama tenaga medis dalam penanganan Covid-19 di Maluku.
Dua Pejabat Dipindahkan
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Maluku, Sandi Wattimena dan Karo Humas dan Protokol, Melky Lohy dipindahkan dari RSUD dr. M Haulussy untuk menjalani karantina di tempat lain.
“Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga sudah dikarantina di RSUP dr. Johanes Leimena, sementara Karo Humas dan Protokol ke Diklat Pertanian Maluku,” jelas Ketua Gugus Tugas Covid-19 Maluku, Kasrul Selang, kepada wartawan, di Kantor Gubernur Maluku, Selasa (14/7).
Alasan Lohy dan Wattimena dipindahkan dari RSUD dr. M Haulussy, kata Kasrul, karena kondisi keduanya baik.
“Awalnya masuk itu memang kondisinya demam tinggi, namun setelah mendapat perawatan, kondisinya mulai membaik akhirnya dipindahkan,” ujarnya.
Pejabat Terpapar
Seperti diberitakan, sejumlah pejabat Pemprov Maluku dinyatakan positif terpapar virus corona.
Mereka adalah Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Maluku, Sandi Wattimena, Karo Humas dan Protokol Melky Lohy, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Maluku, Muhammat Marasabessy. Selain itu, Kadis Sosial Kota Ambon Nurhayati Jasin.
Sandi Wattimena dinyatakan positif berdasarkan hasil uji sampel swab dengan metode Tes Cepat Molekuler (TCM).
Terpaparnya mantan Kepala Bidang Sumber Daya Air pada Dinas PUPR Maluku ini, menambah daftar pejabat di lingkup Pemprov Maluku yang positif terkena virus corona.
“Benar pak Sandi dinyatakan positif terpapar. Kita prihatin karena banyak pejabat terserang virus corona,” ujar Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Maluku Kasrul Selang kepada wartawan di Kantor Gubernur Maluku, Senin (13/7).
Kasrul menjelaskan, Wattimena masuk ke rumah sakit dengan keluhan demam sejak beberapa hari. Setelah dilakukan tes sampel swab dengan TCM, ia positif, dan langsung menjalani karantina di RSUD dr. M, Haulussy.
Sementara Sandi Wattimewa yang dikonfirmasi juga membenarkan kalau dirinya positif terpapar virus corona. “Sekarang saya sudah di RSUD M Haulussy, sejak tadi sore,” ujar Sandi.
Sandi mengaku, sejak Karo Humas dan Protokol Setda Maluku, Melky Lohy dinyatakan positif, dirinya kemudian melakukan rapid test pada hari Selasa (7/7), namun hasilnya negatif.
Sandi menambahkan, kondisinya saat ini baik-baik saja. “Beta punya kondisi baik,” ujarnya lagi.
Sementara Karo Humas dan Protokol Setda Maluku, Melky Lohy sebelum dinyatakan positif terpapar virus corona sempat mengalami demam.
“Kemudian dilakukan tes dengan metode TCM di RSUD Haulussy, hasilnya sore tadi keluar positif,” jelas Kasrul Selang kepada wartawan di kantor Gubernur Maluku, Minggu (5/7).
Kemudian Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Maluku, Muhammat Marasabessy.
Mat, sapaannya terkonfirmasi positif berdasarkan hasil uji sampel swab yang dikeluarkan Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Ambon, Rabu (27/8).
Ia lalu menjalani karantina di Diklat BPSDM selama 14 hari dan dinyatakan sembuh.
Selain itu, ada tiga pegawai Biro Umum yang sehari-hari bertugas di kediaman Gubernur Maluku, Murad Ismail di Desa Poka juga ikut terpapar. Ketiganya saat ini menjalani karantina di BPSDM Maluku.
Kemudian Kepala Bidang Kepegawaian RSUD dr. M. Haulussy, yang meninggal dunia pada Kamis (2/7) dinihari di rumahnya.
Setelah dilakukan tes cepat dengan metode TCM dinyatakan positif dan dimakamkan dengan protokoler kesehatan. Sedangkan Kadis Sosial Kota Ambon Nurhayati Jasin tertular dari salah satu stafnya. Istri Sekda Maluku, Kasrul Selang ini melakukan karantina mandiri di rumah, dan sudah dinyatakan sembuh pada Kamis (21/5) lalu. (S-39)
Tinggalkan Balasan