AMBON, Siwalimanews – Komitmen dari Kepala SD Negeri 10 Ambon John Sopacua, yang ingin menjadikan olaharga bela diri asli Indonesia ini sebagai salah satu mata pelajaran ekstra kurikuler, serta menjadikan olahraga ini sebagai cabang olahraga prestasi di sekolah tersebut, ternyata bukan isapan jempol semata.

Pasalanya, pada Kamis (8/9) kemarin, semboyan Aku ramah bukan berarti takut, Aku tunduk bukan berarti takluk, serta salam kebesaran Tarung Derajat yakni Box, mulai bergema mengawali latihan para atlet usia dini di satuan latihan (Satlat) Tarung Derajat SDN 10 Ambon.

Dibawah asuhan pelatih Fitha Jamlean dan Maikel Kay, sebanyak 11 atlet yang terdiri dari 9 atlet putra dan 1 atlet putri mulai menggelar latihan perdana di satlat tersebut, dan disaksikan langsung oleh para orang tua mereka.

Ketua Harian Tarung Derajat Pengprov Kodrat Maluku Dominggus Jotlely kepada Siwalimanews disela-sela upacara Hari Olahraga Nasional (Haornas) di Lapangan Merdeka Ambon, Sabtu (9/9) mengaku, optimis Satlat SDN 10 dibawah pelatih Fitha Jamlean dan Maikel Kay, akan maju dan berkembang.

Baca Juga: Tarung Derajat Bakal Jadi Mata Pelajaran Ekstra Kurikuler

“Saya optimis Satlat SDN 10 akan maju dan berkembang, bahkan akan melahirkan bibit-bibit atlet Tarung Derajat masa depan Maluku dari sini,” ungkap Jotlely.

Rasa optimis Jotlely itu disampaikan, lantaran saat latihan perdana walau kondisi cuaca yang tak bersahabat, dimana hujan sempat turun, namun tidak menyurutkan niat anak-anak ini untuk tetap berlatih dari pukul 16.00 WIT hingga 17.00 WIT.

Bahkan, para orang tua yang juga turut hadir menyaksikan anak-anak mereka latihan sangat antusias. Bukan hanya itu, para siswa dari SD tetangga merekapun ikut menyaksikan latihan itu dan menyatakan kesediaan mereka untuk ikut bergabung dalam latihan tersebut.

“Ada salah satu orang tua yang anaknya ikut latihan sampaikan buat saya bahwa, anaknya ikut latihan karena salah satu pamannya yang juga anggota elit Kopassus bertugas di Bandung berpesan, agar keponakannya itu harus ikut latihan Tarung Derajat, karena olahraga ini bukan untuk latihan otot semata, tetapi juga mental anaknya,” ucap Jotlely.

Untuk itu dirinya optimis, apa yang telah ditorehkan para pelatih dan Pengrus Provinsi Kodrat Maluku saat ini, akan membuat Tarung Derajat semakin diminati oleh masyarakat luas di Kota Ambon, maupun di Maluku secara keseluruhan. (S-06)