NAMLEA, Siwalimanews – Setelah sekian lama tidak lagi terdengar adanya kasus Covid-19 di Kabupaten Buru,  warga di daerah itu kembali dikejutkan dengan bertambahnya lima kasus baru.

Lima kasus baru itu terdiri dari, empat kasus hasil tracking dari pasien AM yang meninggal beberapa hari lalu, mereka adalah, ponakan almarhum AM berinisial FFS dan suaminya SB, kemudian SM kakak almarhum dan MM adik almarhum.

Satu kasus lainya yakni bidan berinisial YL yang bertugas di Puskesmas Desa Savanajaya, Kecamatan Waeapo.

Akibat tenaga kesehatannya terpapar, Puskesemas tersebut telah ditutup, mulai hingga batas waktu yang belum ditentukan. Untuk itu pelayanan rawat jalan, rawat inap, maupun UGD, tidak lagi dilayani. Bahkan warga dihimbau untuk berobat ke Puskesmas Mako.

Bertambahnya lima kasus baru ini, maka Sekda Buru Ilyas bin Hamid memimpin rapat tertutup dengan Forkopimda dan seluruh pimpinan OPD pada Kamis (24/9).

Baca Juga: Perawat dan Guru Meninggal Terpapar Covid

Usai rapat tersebut, Sekertaris Gustu Covid 19 Kabupaten Buru, Azis Tomia didampingi Nani Rahim yang kembali ditunjuk sebagai Jubir satgas menjelaskan, rapat memutuskan operasi Yustisi segera digalakkan.

“Tahap ini masih sosialisasi dan penindakan mulai dilakukan di bulan Oktober nanti. Bagi yang melanggar akan ada sanksi berupa sanksi sosial dan denda,” ujar Tomia.

Sedangkan untuk tempat usaha kata Tomia, wajib terapkan protokol kesehatan dan jika dilanggar akan diberi sanksi sampai pada penutupan tempat usaha.

Sementara itu nani Rahim membenarkan adanya penambahan lima kasus Positif Covid 19. Namun tidak disebutkan siapa saja yang terpapar.

“Dengan adanya kelonggaran yang diberikan, masyarakat mulai mengabaikan penerapan protokol kesehatan,” ujar Nani.

Ia mengkhawatirkan, saat ini sudah banyak OTG karier yang belum terdeteksi, sehingga masyarakat diwanti-wanti agar tetap memakai masker, rajin cuci tangan dan selalu menjaga jarak saat di luar rumah serta hindari keramaian.

Terkait dengan bidan YL yang terpapar, kini pihak gustu sementara telusuri yang bersangkutan terinfeksi dari mana. Mungkin saja dari lingkungan keluarga, rekan kerja, atau pasien yang ia layani.

Keduanya juga menambahkan, mereka yang dinyatakan posisit C 19 ini, sesuai hasil rapat tadi, tidak yang menjalani karantina mandiri di rumah.

“Saat ini kelima pasien baru tersebut sementara menjalani karantina di kompleks Pasar Baru Namlea,” tutupnya. (S-31)