Sangadji: UNBK & UNKP SMA Tetap Jalan
AMBON, Siwalimanews – Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku, Insune Sangadji memastikan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) dan ujian berbasis kertas pensil (UNKP) bagi siswa SMA tetap dilaksanakan sesuai jadwal.
Ujian nasional tahun 2020 akan diikuti oleh 25.073 siswa dari 11 kabupaten/kota di Maluku pada tanggal 31 Maret sampai dengan 3 April.
“Jadi ujian nasional baik itu UNBK maupun UNKP tetap dilaksanakan sesuai jadwal,” tegas Sangadji ketika dikonfirmasi Siwalima melalui telepon selulernya, Kamis (19/3).
Dikatakan, saat ini siswa SMA tetap melaksanakan aktivitas belajar, walaupun dari rumah.
“Kita pastikan jadwal ujian nasional tidak berubah karena siswa tetap mempersiapkan diri walaupun belajar dari rumah,” ujar Sangadji.
Baca Juga: Mulai Besok, Sekolah di Buru DiliburkanLanjutnya, Dinas Pendidikan sudah menyesuaikan dengan instruksi pemerintah, dimana siswa tetap dibawa pengawasan orang tua dan proses belajar mengajar dilakukan secara online oleh guru masing-masing.
“Saya berharap siswa tetap mempersiapkan diri mengikuti ujian nasional baik itu berbasis komputer maupun kertas pensil, karena sukses tidaknya ada di tangan siswa,” tandasnya.
Dia merincikan, siswa yang akan mengikuti ujian nasional di 11 kabupaten/kota di Maluku yakni Kota Ambon sebanyak 4.891 siswa, Kota Tual 1.120 siswa, Kabupaten Malteng 6.528 siswa, Kabupaten Buru 1.713 siswa, Kabupaten Malra 1.394 siswa.
Selanjutnya Kabupaten Kepulauan Tanimbar 1.612 siswa, Kabupaten SBT 1.670 siswa, Kabupaten SBB 3.247 siswa, Kabupaten Kepulauan Aru 1.106 siswa, Kabupaten Bursel 818 siswa dan Kabupaten MBD 974.
“Jadi total semua siswa SMA yang melaksanakan UNBK maupun UNKP sebanyak 25.073 siswa di Maluku,” jelasnya.
Sebelumnya Pemprov Maluku meliburkan siswa SMA dan SMK di Kota Ambon terhitung Kamis (19/3) hingga Selasa (31/3) untuk mencegah penyebaran virus corona.
“SMA dan SMK ikut kita liburkan mulai tanggal 19 Maret,” kata Sekda Maluku, Kasrul Selang kepada wartawan, Rabu (18/3).
Namun demikian, kata Kasrul, proses belajar tetap berjalan dari rumah, dan akan dipantau oleh guru. “Jadi aktivitas belajar tetap dipantau,” ujarnya. (S-39)
Tinggalkan Balasan