AMBON, Siwalimanews – Praktisi olahraga Rony Samloy mendesak Pemerintah Provinsi Maluku melalui inspektorat untuk melakukan audit penggunaan dana hibah yang diberikan kepada KONI Maluku.

Desakan ini disampaikan Samloy kepada Siwalimanews melalui telepon selulernya, Kamis (16/9) merespon berbagai permasalahan yang timbul dalam penanganan atlet PON XX Papua tahun 20201.

“Bagi saya setelah PON Pemprov Maluku wajib melakukan audit dana hibah yang diberikan kepada KONI, sebab telah menimbulkan berbagai masalah selama ini,” usul Samloy.

Pasalnya kata Samloy, anggaran yang digelontorkan kepada KONI Maluku cukup besar yakni mencapai Rp 16 miliar, namun pelayanan yang diberikan kepada para atlet sangat jauh dari harapan pengembangan olahraga di Maluku.

Langkah audit terhadap penggunaan dana hibah KONI perlu dilakukan agar jangan sampai siapapun yang menangani dana hibah ini merasa bebas mengelola anggaran tanpa pertanggungjawaban dari segi hukum.

Baca Juga: Masyarakat Adat Marafenfen Datangi PN Dobo Minta Keadilan

Pemerintah Provinsi Maluku harus tegas, dan tidak boleh menutup mata dari anggaran ini, apalagi anggaran cukup besar diberikan ditengah pandemi Covid-19.

“Ini masyarakat sedang susah pemerintah menggelontorkan anggaran yang besar, tetapi tidak bisa dioptimalkan dengan baik akhirnya atlet yang jadi korban,” pungkasnya. (S-50)