AMBON, Siwalimanews – Internal PDIP Maluku memanas. Politikus PDIP Lucky Wattimury, sedang jadi sorotan rekan separtainya.

Penyebabnya, Ketua DPRD Maluku itu, terlilit banyak masalah, khususnya utang piutang yang viral dalam beberapa waktu terakhir.

Alih-alih menyelesaikan masalah yang melilitnya, Wattimury malah menentang mereka yang membeberkan dosa-dosanya, serta melakukan somasi kepada sejumlah media yang memberitakan kasusnya.

Kontan saja, persoalan tersebut menjadi tambah runyam, lantaran nama partai mulai terseret didalamnya.

Mantan Ketua DPRD Kota Ambon itu dinilai tidak bisa mengelola dan menyelesaikan persoalan pribadi yang sedang dihadapi, sehingga berpotensi menurunkan citra dan wibawa PDIP sebagai partai penguasa di daerah ini.

Baca Juga: Kasus MTQ Mandek, Kinerja Kejari Buru Dipertanyakan

Sontak petinggi PDIP di Jakarta gerah, lantaran terus-terus nama partai banteng itu terseret pusaran kasus yang menimpa Wattimury.

Maluku selama ini memang dikenal sebagai kandang banteng kekar moncong putih itu.

PDIP memang kerap merajai berbagai kontestasi politik, baik pemilu legislatif, maupun pillada kabupaten, kota dan provinsi.

Lihat saja prestasinya di Provinsi Maluku, yang behasil mendudukan dua kadernya sebagai gubernur dan wakil gubernur.

Selain itu kursi pimpinan dewan di provinsi ini juga mereka gondol berturut-turut dalam tiga kali pileg.

Sebagai pemenang pada pileg terakhir inilah, Wattimury didapuk untuk memimpin 44 rekannya di baileo rakyat, Karang Panjang.

Dilengserkan

Lucky Wattimury yang sempat mancalonkan diri sebagai Walikota Ambon pada Pilkada 2011 lalu, kini diisukan akan dilengserkan dari jabatannya sebagai Ketua DPRD Provinsi Maluku.

Beredar kabar, Ketua umum Megawati Soekarno Putri naik pitam lantaran mendengar kalau ektabilitas partainya di bumi seribu pulau terancam.

Mega lalu bertindak dengan memerintahkan Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto untuk mengambil langkah strategis

Sumber Siwalima menyebutkan bendahara PDIP Maluku ini akan diganti dalam waktu dekat.

Informasi beredar, Mega dan Hasto telah menandatangani SK pergantian Wattimury dari jaba­tannya sebagai Ketua DPRD Maluku.

Bahkan Mega dikabarkan telah memanggil Benhur Watubun dan Samson Atapry untuk menghadap ke Jakarta.

SK Pergantian Lucky Wattimury diinformasi telah siap dan tinggal dikirim ke PDIP Maluku.

Lalu siapa yang akan menggeser posisi Wattimury? Sumber tadi menyebutkan nama Benhur Watu­bun.

Konon Benhur yang kini menjabat sebagai Ketua Fraksi PDIP di DPRD Maluku, dinilai paling layak untuk mengganti Wattimury.

Benhur juga kabarnya sudah direstui Ketua PDIP Maluku Murad Ismail.

Walau demikian, Benhur yang dikonfirmasi terkait peluangnya untuk mengganti Wattimury me­ngaku tidak mengetahuinya.

Dia bahkan menolak ber­komentar lebih jauh. “Beta tidak berkomentar, beta tidak komentar,” ujar Benhur yang juga sekretaris PDIP Maluku ini melalui sam­bungan telepon selulernya, Ming­gu (2/9).

Sementara itu, Samson Atapary yang dihubungi Siwalima melalui telepon selulernya dan pesan pesan teks, tidak merespons.

Ketua DPRD Maluku, Lucky Wattimury tidak berhasil dikon­firmasi terkait informasi pergantian dirinya. Hingga berita ini diturunkan, telepon seluler Wattimury tak ter­sambung.

Terlilit Hutang

Informasi yang beredar, Watti­mury akan dilengserkan dari jaba­tannya,  karena diduga dililit hutang yang menjeretnya. Bahkan kasusnya kini bergilir di polisi.

Lucky diduga meminjam uang pada sejumlah pihak dalam beberapa tahun terakhir, dengan jumlah fan­tastis dan hingga kini tak kunjung melunasinya. (S-05)