AMBON, Siwalimanews – Kepala Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Maluku, Djalaludin Salampessy mengklaim, pendapatan asli daerah per Oktober 2021 mengalami kenaikan.

Penegasan ini disampaikan Salampessy kepada wartawan di Baileo Rakyat Karang Panjang, Jumat (3/12) menanggapi tudingan Ketua Komisi I DPRD yang mengatakan PAD Maluku tahun 2021 turun.

Menurutnya, bila dibandingkan dengan pendapatan daerah tahun 2020 lalu, maka sebenarnya untuk tahun ini PAD mengalami peningkatan sebesar 3.43 persen.

“Jadi PAD yang dikelola Bapenda itu mengalami peningkatan 3,43 persen dari tahun kemarin, tapi angka pastinya saya lupa, dan konteks itu per awal November. Dari data Oktober 12 UPTD yang ada, 9 UPTD sudah melaporkan dan ada yang melampaui target,” ujarnya.

Ia mencontohkan, untuk UPTD Piru Kabupaten SBB pendapatan daerah dari sebelumnya Rp4 miliar, mengalami kenaikan menjadi Rp5 miliar lebih, UPTD Namrole Kabupaten Bursel, dari Rp750 juta naik menjadi Rp1 miliar lebih.

Baca Juga: Latukarlutu: DPRD tak Pernah Intervensi Proses Pemilihan Raja Suli

“Untuk UPTD Langgur, Malteng dan Buru juga sudah melaporkan  dan kalau ada yang belum melaporkan masih dalam proses penyesuaian, seperti di Saumlaki, tapi dilaporkan terakhir juga sudah mendekati, sehingga dilaporan terakhir per Januari 2022 sudah pasti naik sangat siginifikan, bahkan sudah melampaui target,” tandasnya.

Walau demikian, ia bersama jajarannya akan tetap mengupayakan untuk peningkatan PAD setiap tahun, sehingga dapat berdampak bagi pembangunan daerah. (S-50)