WAKIL Ketua DPRD Provinsi Maluku, Melkianus Sairdekut memastikan  akan memperjuangkan nasib ratusan tenaga honorer yang tidak dapat mengikuti seleksi Penerimaan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja.

Hal ini disampaikan Wakil Ketua DPRD Provinsi Maluku, Melkianus Sairdekut dalam rapat kerja bersama para tenaga honorer yang terancam tidak diakomodirnya dalam kuota seleksi P3K, Jumat (21/10).

Dijelaskan, setelah adanya aksi demonstrasi yang dilakukan para tenaga honorer beberapa waktu lalu, pimpinan DPRD langsung memerintahkan Komisi I dan Komisi IV untuk segera memanggil Sekda dan Kepala Dinas pendidikan Maluku termasuk Badan Kepegawaian Daerah untuk meminta penjelasan terkait dengan persoalan ini.

Sebab, mendekati batas waktu pendaftaran tenaga honorer yang nantinya diikutsertakan dalam seleksi P3K pada tanggal 31 Oktober mendatang ternyata masih begitu banyak tenaga honorer baik guru maupun tenaga kesehatan yang tidak terakomodir.

“Jadi terkait persoalan keluhan tenaga honorer yang tidak dapat ikut P3K, memang sudah diagendakan pertemuan lintas Komisi dan mitra dan kita juga mendorong komisi IV untuk segera menuntaskan supaya yang belum terakomodasi dalam P3K dapat diakomodir,” tegas Sairdekut.

Baca Juga: Telkom Dukung Akses Komunikasi di Malteng

Menurutnya, DPRD tidak menutup mata dengan persoalan yang terjadi maka DPRD akan berjuang dan meminta Pemerintah Provinsi Maluku untuk mencari solusi terkait dengan nasib para tenaga kesehatan yang sudah mengabdi selama bertahun-tahun untuk daerah ini.

“Percayakan saja kepada kami dan kami pastikan semua keluhan yang disampaikan akan ditindaklanjuti bagaimana solusinya nanti kita tanyakan ke Pemda,” ucap Sairdekut.(S-20)