KETUA Komisi IV DPRD Provinsi Maluku, Samson Atapary berjanji akan memperjuangkan insentif tenaga dokter yang dinilai rendah dari tenaga kesehatan lainnya.

Hal ini disampaikan Samson menyusul adanya keluhan yang disampaikan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Maluku, kepada Komisi IV DPRD Provinsi Maluku, Selasa (25/10) dalam rapat kerja bersama Komisi IV yang dipimpin langsung ketua komisi Samson Atapary.

“Jadi IDI telah menyampaikan aspirasi yang berkaitan dengan insentif tenaga dokter spesialis dan dokter umum di rumah sakit izhak Umarela dan RSKAD Provinsi Maluku termasuk juga kebijakan TPPA untuk ASN,” ungkap Samson.

Dijelaskan,  terhadap aspirasi yang disampaikan, Samson memastikan akan menindaklanjuti bersama dengan Pemerintah Daerah sebab menyangkut kebijakan yang berdampak langsung dengan keuangan sehingga membutuhkan kajian yang matang juga.

“Memang harus ada satu kebijakan yang disusun untuk menjawab aspirasi mereka yerutama dengan Dinas Kesehatan, Bapeda dan Bagian Keuangan Pemprov Maluku karena ada konsekuensi di anggaran untuk bagaimana kenaikan intensif,” tegas Samson.

Baca Juga: Pemkab Malteng Apresiasi Diskusi Hukum

Samson juga meminta Pengurus IDI Maluku untuk menyampaikan aspirasi kepada Sekda Maluku agar dapat diakomodir dalam APBD, sebab persoalan Insentif bukan saja menjadi domain Dinas Kesehatan tetapi Sekda sebagai ketua tim anggaran Pemerintah Daerah.

Politisi PDIP Maluku ini pun memastikan insentif dokter spe­-sialis dan dokter umum yang rendah ini tidak akan mem­pe­ngaruhi pelayanan yang diberikan kepada masyarakat di dua rumah sakit daerah tersebut. (S-20)