AMBON, Siwalimanews – Sebanyak 51 ASN di lingkup Pemkot Ambon kini terkonfirmasi positif terpapar Covid-19. Untuk menghindari timbulnya klaster baru perkantoran, maka Komisi I DPRD Kota Ambon mengusulkan kepada walikota untuk menutup aktivitas perkantoran.

Sekretaris Komisi I DPRD Kota Ambon, Saidna Azhar Bin Taher kepada Siwalimanews melalui telepon selulernya, Selasa (25/8) mengatakan, penutupan aktivitas perkantoran ini harus dilakukan demi mencegah jangan sampai terjadi penyebaran virus ini semakin meluas.

“Langkah yang harus diambil yakni menutup atau meniadakan aktivitas perkantoran atau berlakukan wrok from home bagi pegawai,” usul Saidna.

Menurutnya, langkah walikota yang menginstruksikan seluruh ODP dilingkup pemkot jalani swab test merupakan satu hal yang positif. Namun ketika hasilnya menyatakan ada puluhan pegawai yang terkonfirmasi  positif, maka mau tidak mau pemkot harus berlakukan work from home.

“Seharusnya pemkot secepatnya mengidentifikasi 51 ASN yang terpapar ini asalnya dari dinas mana, kemudian ditindak lanjuti dengan langkah-langkah yang lebih strategis,” ujarnya.

Baca Juga: 9 ASN Kembali Terpapar Corona

Dikatakan, untuk mencegah penyebaran atau timbulnya klaster baru pada OPD lain di lingkup pemkot, maka Dinkes harus lakukan tracking dan tracing terhadap keluarga maupun orang-orang yang diduga melakukan kontak erat dengan para ASN yang telah terkonfirmasi posotif ini .

“kita dorong pemkot ambil langkah untuk dapat keluar dari zona merah. Jangan sampai justru menambah klaster baru pada wilayah perkantoran,” tandasnya

Ia berharap, persoalan ini dapat dilihat secara baik oleh pemkot maupun Gustu Kota Ambon agar dapat diantisipasi dengan secepatnya.(Mg-5)