MASOHI, Siwalimanews – Penjabat Bupati Maluku Tengah Rakib Sahubawa menjamu seluruh Kepala Pemerintahan Negeri dan para kepala sekolah se-Kecamatan Salahutu, Minggu (17/9).

Pertemuan terbatas yang berlangsung di Kantor Kecamatan Salahutu itu, Sahubawa menyampaikan sejumlah pesan penting, terutama berkaitan dengan misinya untuk menangani masalah kemiskinan ekstrim, peningkatan kualitas pendidikan, stunting, hingga masalah lingkungan.

Mengenai kualitas pendidikan Sahubawa berpesan agar program inovasi guru bergerak harus segera dilakukan dan program itu harus segera di eksekusi.

“program inovasi guru bergerak selama 3 bulan dari sekolah asal ke sekolah lainya dan kembali lagi ke sekolah asal harus segera dilakukan. Hal itu agar dapat membentuk komunitas belajar yang membuka ruang diskusi positif antar guru dengan pemangku kepentingan di dalam dan di luar sekolah. Kita harapkan melalui program ini, dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Malteng, dan khususnya di wilayah Kecamatan Salahutu,” ujar Sahubawa.

Sementara untuk menunjang program pemberantasan kemiskinan ekstrim, Sahubawa akan memfokuskan dengan memberikan perhatian penuh bagi anak yatim piatu serta para janda, para lansia yang menjadi penopang keluarga, tetapi tidak memiliki pendapatan tetap.

Baca Juga: Kapolda Ingatkan Polres SBB Jaga Aset Polri

Ia juga menginstruksikan kepada par guru di setiap sekolah untuk mulai mendata anak yatim piatu di sekolahnya masing masing serta berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan dan pemerintah negeri.

Upaya pemerintah untuk mendistribusikan pemerataan tenaga guru juga akan menjadi perhatiannya, untuk itu para kepsek diminta untuk harus melakukan pendataan kebutuhan sekolah maupun peralatan tambahan lainnya.

“Selain hal penting yang telah saya sebutkan untuk mendapat perhatian, para kepsek segera melakukan pendataan kebutuhan sekolah serta peralatan tambahan lainnya, termasuk sarana prasana sekolah,” pinta Sahubawa.

Bagi para kepala pemerintah negeri Sahubawa minta untuk memfokuskan program penanganan kemiskinan ekstrim. Untuk insentif para KPN akan kembali ditinjau lagi, dan kemungkinan akan dinaikkan.

“Kita akan berupaya untuk membangun empat pembuangan akhir sampah di Tulehu, suli dan negeri lainya serta akan menyediakan armada sampah roda tiga kepada enam negeri sekaligus menganggarkan insentif kepada pengelolanya,” janji Sahubawa.(S-17)