AMBON, Siwalimanews – Burhanuddin Rumbow dan Ontario Nahusona selaku Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat Ikatan Masyarakat Nelayan Maluku (DPP- Ikmanema) masa bakti 2020-2024.

Keduanya resmi menahkodai organisasi tersebut, setelah diambil sumpah dan dilantik oleh Plt Sekda Maluku Sadli Ie di lantai II Gedung Rektorat Unpatti Ambon, Sabtu (26/3)

Kepengurusan ini dilantik berdasarkan SK Nomor: 001/i.01/KPTS/DP- Ikmanema/V/2022, tentang Pengesahan Struktur Kepengurusan DPP Ikmanema, masa bakti 2022-2024.

Sadli dalam arahannya mengatakan, momentum pelantikan ini merupakan penghargaan dan kepercayaan, sekaligus amanah yang harus dijunjung dengan penuh rasa tanggung jawab sebagai bentuk kepedulian terhadap pengembangan potensi kelautan dan perikanan di Maluku.

“Saya atas nama Pemprov Maluku, menyampaikan selamat dan memberikan apresiasi kepada pengurus Ikmanema yang baru saja dilantik hari ini,” ucap Sadli.

Baca Juga: BNI Direct Kini Ada di Kampus Uniqbu

Menurutnya, Maluku merupakan salah satu provinsi kepulauan di kawasan timur Indonesia dengan luas wilayah laut mencapai 658.294.69 km² dan wilayah daratan seluas 54.185 km², atau dengan kata lain 92,4 persen wilayah merupakan lautan sedangkan 7,6 persen merupakan wilayah daratan.

“Dengan luas laut yang begitu besar, tentu memiliki potensi kelautan dan Perikanan yang menjanjikan, namun harus diakui pemanfaatannya belum dilakukan secara optimal,” ujarnya.

Pada kesempatan itu Sadli juga meminta agar pelantikan pengurus ini tidak dimaknai hanya sebagai kegiatan seremonial, tetapi pengurus harus melakukan konsolidasi organisasi, serta membangun dan mengorganisir potensi masyarakat nelayan dalam mengelola sumber daya kelautan dan perikanan di Maluku.

Pasalnya, laut merupakan primadona untuk pemberdayaan masyarakat maupun peningkatan pendapatan daerah, kini dan di masa yang akan datang. Untuk itu Ikmanema diajak bersama pemerintah, untuk menjaga, mengelola dan memanfaatkan sumber daya kelautan dan perikanan bagi peningkatan kesejahteraan dan pembangunan daerah ini.

“Tema pelantikan yakni Bersama Nelayan Wujudkan Maluku Maju dan Sejahtera, tentunya merupakan komitmen pengurus untuk mewujudkan peran serta nyata dalam memberdayakan masyarakat nelayan,” ujar Sadli.

Pelantikan sekaligus raker ini juga kata Sadli, diharapkan dapat berlangsung lancar serta menghasilkan berbagai keputusan konstruktif dalam pengembangan organisasi ke depan, demi memajukan penilaian Maluku yang cerdas mandiri dan sejahtera.

Sementara itu Rombouw usai pelantikan mengatakan, dengan pelantikan ini, maka Ikmanema akan bekerjasama dengan pemda untuk membangun daerah ini.

“Tentunya kami hadir sebagai unjung tombak dari sisi perikanan di Maluku,” kata Rombouw.

Ia berharap, dengan proyek LIN dan Ambon New Port sebagai salah satu elemen penting, untuk bagaimana mendorong pemda dan DPRD agar apa yang dicita-citakan selama ini menjadi salah satu bukti nyata.

“Jangan sampai program LIN dan Ambon New Port sebagai pemanis saja, namun semoga kebijakan yang diambil pemuda dan masyarakat harus bersatu dalam mengawal kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah pusat ini,” ujarnya.

Ditempat yang sama, Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan yang juga Kepala Pusat Kajian Unggulan Daerah Unpatti Ambon, Fredrik Riupassa mengaku, sebagian besar masyarakat Maluku menggantungkan hidupnya pada kekayaan hasil laut sebagai konsekuensi dari wilayah kepulauan, yaitu sebagai nelayan, pedagang ikan dan pengelola ikan secara tradisional.

“Artinya, hasil laut harus dapat memberikan manfaat besar terutama dalam hal pendapatan untuk kesejahteraan nelayan,” tandasnya.

Dengan demikian kata Riupassa, tujuan akhir dari pembangunan di sektor perikanan dan kelautan adalah, peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan nelayan serta masyarakat pesisir, meskipun tujuan tersebut masih belum terealisasi. (S-21)