AMBON, Siwalimanews –  Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Maluku Andi Munaswir, menyayangkan sikap KONI Maluku yang tidak memasukan cabang sepak bola ke dalam Pekan Olahraga Provinsi Maluku (Popmal) tahun ini.

Hal ini diketahui, setelah Komisi IV mendapatkan penjelasan, terkait dengan jumlah cabang olahraga yang nantinya dipertandingkan dalam Popmal dan di situ tidak tercantum cabor sepak bola, tanpa menjelaskan penyebab cabor ini ditiadakan.

“Daerah maupun negara di dunia saat ini terus mendorong kemajuan sepak bola, sedangkan untuk Maluku tidak dikembangkan, kita sangat sayangkan juga kalau ini terjadi,” ujar Munaswir kepada Siwalimanews di ruang kerjanya, Rabu (12/10).

Dari segi fasilitas pendukung, Maluku memiliki begitu banyak fasilitas yang dapat mendukung perhelatan olahraga sepak bola, artinya jika alasannya lapangan Mandala yang tidak mendukung, maka alasan ini tidak tepat, sebab masih ada banyak lapangan yang digunakan untuk liga tiga kemarin.

Sebalikny,a jika KONI tidak memasukkan sepak bola ke dalam Popmal dengan alasan keamanan karena belajar dari kasus Kanjuruhan Malang, maka tidak dapat dibanarkan, sebab masih bisa diatur mekanisme pengamanan.

Baca Juga: DPRD Ancam Cabut Ijin Pertambangan di Kawasan Wai Sakula

“Bagaimana mau masuk pra PON dan PON kalau olahraga sepak bola saja kita tidak masukan ke dalam Popmal, lagipula sepakbola ini kan sangat diminati jika dibandingkan dengan olahraga lain,” ucap Munaswir.

Munaswir berharap KONI Maluku dapat mempertimbangkan kembali keptusan mereka untuk tidak masukan sepak bola dalam Popmal, sehingga Maluku yang dikenal sebagai gudang pemain sepak bola dapat kembali digelorakan. (S-20)