AMBON, Siwalimanews – Satu unit rumah milik Hermanus M Silahooy (71), warga OSM RT 002/05, Kelurahan Wainitu, Kecamatan Nusaniwe, Ambon, ludes terbakar, Senin (7/9).

Kebakaran diduga  berasal dari kompor minyak, akibat kelalaian penghuni rumah saat memasak di dapur.

Kasubbag Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease Ipda Isack Leatemia, kepada Siwalimanews Senin (7/9) mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 11.40 WIT, dimana sebelum terbakar salah satu penghuni rumah yakni Yona Silahooy sementara melakukan aktivitas memasak di bagian dapur rumah.

Saat akan mengakat makanan yang dimasak, kompor yang dipakainya terjatuh dan menimpa jerigen berisi minyak tanah sehingga mengakibatkan munculnya kobaran api.

“Dari keterangan saksi saat itu dirinya sementara memasak sayur menggunakan kompor minyak, namun  saat  mengangkat masakan kompor tersebut tersangkut, sehingga terjatuh dan menimpa jerigen minyak tanah yang mengakibatkan kebakaran, karena saat itu kompor yang terjatuh dalam keadaan menyala,” jelas Kasubbag.

Baca Juga: Warga Mulai Sadar, tak Ada Lagi Parkir Inap

Menurutnya, Ibu Silahooy ini sempat mecoba memadamkan api dengan menggunakan handuk,  namun melihat minyak tanah yang terlalu banyak membuat api malah semakin membesar  sehingga saksi berteriak kepada penghuni rumah yang lain memilih menyelamatkan diri dan meminta bantuan warga sekitar untuk memadamkan api.

Personil Polsek Nusaniwe yang mendengar peristiwa itu langsung turun ke TKP dipimpin Kapolsek Iptu Vergie Syahilatua turut bersama warga memadamkan api. Namun karena menggunakan peralatan seadanya, membuat polisi dan warga kesulitan memadamkan api yang terus membesar.

Sekitar pukul 12.00 WIT barulah 4 unit mobil mobil kebakaran milik Pemkot Ambon tiba di lokasi dan langsung melakukan pemadaman. Kurang lebih 20 menit api akhirnya berhasil dipadamkan.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, kebakaran hanya mengakibatkan kerugian materil berupa 1 unit rumah yang ludes terbakar.

” Tidak terdapat korban jiwa atas kejadian dimaksud,  kerugian material hanya satu unit rumah yang diperkirakan mencapai Rp 100 juta. (S-45)