AMBON, Siwalimanews – Pasca konflik dua kelompok pe­muda baik itu Kailolo dan Kei yang terjadi di kawasan IAIN pada 9 November lalu, banyak rumah dan tem­pat rusak baik ringan maupun rusak berat.

Hasil identifikasi ke lapangan ditemukan ada 15 bangunan rumah milik warga rusak ringan dan 1 rusak berat bersama dengan 1 kafe juga rusak berat.

Penjabat Walikota Ambon, Bode­win Wattimena, Jumat (18/11) di Balai Kota mengatakan rumah dan kafe yang rusak berat akan ditangani oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).

“Kita sudah bikin berita acara, semua dengan pemilik rumah dan warung, kafe. Kami akan menangani dua (satu rumah, satu kafe) oleh dinas PUPR, sementara 15 rumah rusak ringan, akan diambil alih oleh Pemerintah Negeri Batu Merah,” jelas walikota.

Sementara untuk proses perda­maian, ia mengaku, Pemkot Ambon melalui Pemerintah Negeri Batu Merah, telah melakukan pendekatan dengan dua kubuh yang bertikaian baik Kailolo maupun Kei, sekaligus beren­cana membangun kembali tempat ojek sebagai lokasi rekonsiliasi.

Baca Juga: Aparat Gabungan Gusur Lapak PKL di Waiheru

“Pembangunan tempat ojek untuk menjadi lokasi rekonsiliasi, itu sebagai contoh aksi damai kedua komunitas ini,” janjinya.

Ditambahkan melalui Pemerintah Negeri Batu Merah, pihanya juga telah melakukan pertemuan dengan kedua pihak. Meski mendapat peno­lakan, tapi itu menjadi tanggung jawab pemerintah, sehingga akan terus dilakukan pendekatan dan per­temuan sampai nantinya ada kesepakatan damai antar kedua kelompok tersebut. (S-25)