AMBON, Siwalimanews – Sebanyak 3.342 personel Polda Maluku dikerahkan untuk mengamankan 5.615 Tempat Pemungutan Suara pada Pemilu yang akan berlangsung 14 Februari ini.

Pergeseran pasukan dilakukan lewat apel  yang dipimpin Kapolda Maluku Irjen Lotharia Latif,  di lapangan Letkol Pol Chr Tahapary, Tantui, Kota Ambon, Senin (5/2).

Kapolda Maluku Lotharia Latif dalam amanatnya mengatakan, sejumlah tahapan Pemilu telah dilewati. Pendaftaran pasangan Capres dan Cawapres 19 Oktober – 25 November 2023, dan tahapan kampanye mulai 28 November 2023 sampai 10 Februari 2024. Tahapan selanjutnya yaitu masa tenang pada 11 sampai dengan 13 Februari 2024 dan pemungutan dan penghitungan suara pada 14 Februari.

Di Maluku terdapat 5.615 TPS dengan jumlah pemilih 1.344.522 orang. Sementara itu, berdasarkan pola pengamanan TPS, terdapat kategori TPS kurang rawan sebanyak 3.813 unit, TPS rawan 1.699 unit dan TPS sangat rawan 103 unit.

“Melihat pola pengamanan TPS dimaksud,  kebutuhan personel yang akan dilibatkan sangat banyak, dimana diperlukan kekuatan personel yang siap pakai bukan hanya fokus pada kegiatan Pemilu semata, namun terhadap kegiatan-kegiatan kemasyarakatan. Sehingga diharapkan situasi kamtibmas tetap aman, baik sebelum dan sesudah pelaksanaan Pemilu 2024,” ujar Kapolda.

Baca Juga: Polres MBD Cek Keamanan Dokumen Pemilu di Gudang Logistik KPU

Polda Maluku kata Kapolda, dalam menyikapi pola pengamanan TPS telah menyiapkan sebanyak 3.342 personel. 1.457 personel diantaranya untuk TPS kurang rawan, 1.697 personel untuk TPS rawan dan 188 personel untuk TPS sangat rawan.

“Polda Maluku juga telah menyiapkan personel sebanyak 1.046 orang diantaranya 487 anggota membackup Polres/ta dalam pengamanan TPS. Sebanyak 559 personel membackup Polres/ta dalam tugas siaga mako. Selain itu, sebanyak 90 personel TNI dalam hal ini Kodam XVI Pattimura akan disiagakan dalam membantu Polri selama tahapan pemungutan suara pemilu 2024 berlangsung,”jelasnya.

Pada tahapan pemungutan suara 14 Februari mendatang, mantan Kapolda NTT ini mengatakan, Polda Maluku juga akan melaksanakan pergeseran personel sebanyak 695 orang untuk membackup Polres/ta jajaran.

Adapun waktu keberangkatan serta kekuatan personel yang dilibatkan diantaranya sejak 7 Februari 2024, dimana 127 personel yang diberangkatkan ke Polres Aru, sebanyak 35 orang; Polres Tual 67 orang; dan Polres Maluku Tenggara 25 orang.

Ditanggal 8 Februari sebanyak 58 personel kembali akan diberangkatkan menuju Polres Seram Bagian Timur. Selanjutnya 11 Februari diberangkatkan 65 personel dengan rincian 45 orang di Polresta Ambon dan 20 orang ke Polres Kepulauan Tanimbar.

Tanggal 12 Februari 2024 Polda Maluku juga memberangkatkan 345 personel, masing masing 100 orang ke Polres Pulau Buru, 175 ke Polres Seram Bagian Barat, 30 ke Polres Maluku Tengah, 10 ke Polres Buru Selatan dan 30 personel ke Polres Maluku Barat Daya. Selanjutnya pada tanggal 13 Februari  sebanyak 100 personel digeser ke Polresta Ambon.

Kepada seluruh personel yang dikerahkan untuk pengamanan Pemilu 2024, Kapolda mengingatkan beberapa hal untuk dijadikan sebagai atensi.

Personel Polri diminta untuk melakukan pemetaan daerah yang rawan konflik pada saat Pemilu. Hindari disinformasi, miss informasi dan malinformasi Pemilu 2024.

Para pesonel juga diminta untuk membangun sinergitas dengan TNI dan instansi terkait lainnya pada Pemilu 2024. Hal itu diharapkan dilakukan untuk menjaga stabilitas politik, hukum dan keamanan.

“Jaga netralitas Polri dalam Pemilu. Netralitas adalah komitmen kita dan menjadi kunci kepercayaan masyarakat terhadap polri,” ingatnya.

Orang nomor 1 Polda Maluku ini juga mengingatkan untuk selalu mengantisipasi, memetakan dan memperhatikan potensi kerawanan dan ancaman terorisme serta bencana alam.

“Persatuan dan kesatuan serta kemajuan Indonesia di atas kepentingan kelompok. Lakukan strategi komunikasi publik, lakukan sosialisasi melalui Polri TV, radio, Siber TV, NTMC Polri dan akun media sosial jajaran Polri demi ciptakan sitkamtibmas yang aman dan lancar,” pintanya. (S-10)