MASOHI, Siwalimanews – Dinas Perhubungan Kabupaten Maluku Tengah dinilai sangat diskriminatif, lantaran secara diam diam merekrut tenaga hinorer baru, dengan upah dua kali lipat dari tenaga honorer yang telah mengabdi hampir 18 tahun lamanya di Pemkab Malteng.

Sumber terpercaya Siwalimanews di Dinas Perhubungan Malteng, saat dikofirmasi di Masohi, Selasa (6/6) membenarkan kalau saat ini Dinas Perhubungan kembali merekrut tenaga honorer baru. Kebijakan itu disinyalir berkaitan dengan kebijakan pendataan ulang tenaga honorer oleh pemerintah pada beberapa bulan terakhir ini.

“Saat ini ada 10 tenaga honorer baru yang kembali diangkat. Padahal honorer K2 belum diangkat masih sangat banyak. Bahkan jumlahnya mencapai lebih dari 40 orang,” ucapnya.

Ironisnya kata sumber yang mewanti-wanti namanya tak dipublikasikan ini, bahwa 10 tenaga honorer itu rencananya akan diusulkan untuk dibiayai dengan dana pos Setda Malteng dengan insentif per bulan sebesar Rp1,8 juta/bulan, sementara insentif bagi puluhan tenaga honorer yang telah mengabdi hampir 18 tahun ini, hanya Rp750 ribu/bulan.

“Sejumlah tenaga honorer telah minta penjelasan ini ke salah satu kabid di Dishub, namun jawabannya perbedaan pemberian insentif itu baru dalam usulan, jika demikian maka ini jelas ada diskriminasi yang sengaja dilakukan oleh Kadishub,” tandasnya.

Baca Juga: 27 Juni, Ganjar Pranowo Kunjungi Ambon

Sumber ini juga membeberkan nama dari 10 honorer itu dengan dugaan mereka dibeking pejabat, sebab mereka diangkat dengan SK Kadis Perhubungan Malteng dengan Nomor SK: 550.2/05/I/2023 tertanggal 3 Januari 2023, tentang Pengangkatan Pegawai Kontrak Dishub Malteng.

Mereka itu dibeking langsung oleh kadis hingga sejumlah pejabat yang ada di dinas itu. 10 tenaga honorer baru ini masing-masing berinisial JL yang diangkat untuk mengisi tenaga administrasi terminal B, kemudian, DMB dan HFE, diangkat sebagai pelayan jasa tambat labuh Pelabuhan Ina Marina Masohi.

Selanyutnya RNH diangkat sebagai tenaga administrasi kantor, FL juga tenaga administrasi sekertariat. Kemudian AK juga tenaga sekertariat serta SSR dan NJSR diangkat sebagai tenaga operator komputer dan RMM diangkat sebagai tenaga administrasi terminal Kecamatan Salahutu,” bebernya.

10 tenaga honorer itu baru diangkat dengan SK Kadis per 3 Januari 2023 lalu. Namun sayangnya mereka diprioritaskan dengan insentif yang jauh lebih besar atau dua kali lipat dari tunjangan puluhan tenaga honorer yang telah bekerja selama hampir 18 tahun.

“Ini berlebihan, masakan kita yang sudah mengabdi bagi daerah ini sangat lama tidak dihargai sama sekali, lantas mereka yang baru bekerja dari Januari kemarin diberikan insentif dua kali lipat dari kami. Kami mohon masalah ini dapat perhatian dari Penjabat Bupati, sehingga rencana atau kebijakan usulan gaji atau tunjangan para honorer baru yang melebihi insentif honorer K2 pada Dishub tidak dilakukan,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Malteng Nur Ali Nurlete yang dikonfirmasi Siwalima di ruang kerjanya tidak berhasil ditemui, bahkan saat dihubungi melalui telepon selulernyapun tak berhasil sebab berada di luar jangkauan.(S-17)