Ratusan Siswa SMKN 6 & 7 Siap Ikuti UNBK
AMBON, Siwalimanews – Ratusan siswa SMK Negeri 6 dan SMKN 7 siap mengikuti ujian nasional berbasis komputer(UNBK) yang dilaksanakan tanggal 16 -19 Maret mendatang
SMK 6 tercatat 249 siswa sedangkan SMK 7 sebanyak 175 siswa yang akan mengikuti ujian mata pelajaran, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan Kompetensi keahlian Teori.
Menurut Wakasek Kurikulum SMKN 6 Ambon, Sien Siahaya kepada Siwalima diruang kerjanya (28/2) bahwa, pihaknya telah menyiapkan, 83 unit komputer untuk pelaksanaan UNBK.
“Kita punya 83 unit komputer dan ada 3 komputer cadangan ditiap ruangan. Tiap ruangan akan disediakan tiga server, tiga proktor dan juga tiga teknisi,” tandasnya
Ruangan pelaksanaan UNBK disiapkan 3 ruangan. Ada ruangan yang mampu menampung 40 siswa dan ada yang hanya 3 orang siswa.
Pelaksanaan UNBK katanya, setiap hari dilakukan sebanyak 3 sesi, dimana satu sesi yang diikuti oleh 82 siswa.
“Jumlah siswa yang mengikuti UNBK kali ini sebanyak 249 siswa dan mereka dibagi dalam masing-masing ruangan. ruangan pertama untuk 40 siswa, ruangan dua untuk 40 siswa dan ruangan tiga untuk 3 siswa. Mereka melaksanakan ujian dalam tiga sesi,” jelasnya.
Ditambahkan, menjelang H-7 atau H-14 pihak sekolah sudah mensinkronisasi ke pusat, untuk memastikan bahwa komputer yang digunakan oleh para siswa siap dipakai. “Saya berharap pada saat UNBK berlangsung tidak terjadi pemadaman listrik, sehingga tidak menganggu para siswa dalam mengikuti ujian,” tandasnya.
SMKN 7 Ambon
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala SMK Negeri 7 Ambon, Saiful. Ia menjelaskan, sebanyak 175 siswa yang akan mengikuti UNBK yang terbagi dalam dua sesi ujian.
“Sesi pertama diikuti oleh 88 peserta dan sesi kedua diikuti 87 peserta yang dengan tiga ruangan pelaksanaan ujian dengan total siswa, 175 orang,” terang Saiful.
Dalam pelaksanaan UNBK nanti, kata Saiful, menggunakan jaringan dengan kapasitas 20 MPPS sehingga masih bisa digunakan oleh peserta ujian.
Saiful menyatakan, proses pelaksanaan ujian sekolah berstandar nasional akan berakhir pada tahun ini dan dijadikan ujian sekolah sebagai penentu kelulusan siswa. “Tahun ini adalah tahun UNBK terakhir, dan tahun depan diganti dengan asesmen kompetensi minimum,” tegasnya.
Ditambahkan, terkait dengan persiapan jaringan listrik, pihak sekolah telah melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku, termasuk PLN dan Telkom maupun Dinas Kominfo. “Saya berharap semoga tidak ada kendala yang terjadi pada pelaksnaan UNBK, dan 175 siswa bisa lulus dengan hasil yang baik pula,” tandasnya. (Mg-5)
Tinggalkan Balasan