Puluhan Mahasiswa IMM Serbu Kantor Gubernur & DPRD
AMBON, Siwalimanews – Puluhan mahasiswa yang tergabung didalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Maluku, menyerbu Kantor Gubernur Maluku dan DPRD, Rabu (7/9)
Aksi yang dimulai sejak pukul 11.00 WIT itu, diawali dengan mendatangi Kantor DPRD Provinsi Maluku, Karang Panjang. Di DPRD, pendemo meminta agar ditemui Ketua DPRD Maluku, Lucky Wattimury, namun tidak berada ditempat.
Aksi kemudian dilanjutkan di perempatan Pos Kota, dan dilanjutkan di Kantor Gubernur Maluku.
Dalam aksi itu, pendemo yang dipimpin koordinator lapangan, Adi Tamsil Kadimas dan M Saleh Sowakil menyampaikan, lima poin tuntutan yaitu pertama meminta Daerah Provinsi Maluku dan DPRD Provinsi Maluku untuk menghadirkan Direksi Pertamina menjelaskan kelangkaan minyak tanah dan pertalite di Provinsi Maluku.
Kedua, kepada Pemerintah Daerah untuk dapat memangil Dinas Desprindag Provinsi Maluku untuk menjaga kestabiikan harga pangan di Provinsi Maluku.
Baca Juga: GPM Luncurkan Alkitab Bahasa Melayu AmbonKetiga, Kepada Pemerintah Daerah, Gubernur Maluku dan DPRD Provinsi Maluku untuk mengambil kebijakan untuk mengatasi kenaikan harga BBM.
Keempat, meminta kepada Pemerintah Daerah dan DPRD Provinsi Maluku untuk menurunkan oprasional Direksi dan Komisris Pertamina.
Kelima, DPD IMM Maluku meminta kepada Pemerintah Daerah dan DPRD Provinsi Maluku untuk menolak kenaikan harga BBM.
“Kondisi ini menjadi problematika kebangsaan yang lagi marak terkait kenaikan harga BBM, ini merupakan salah satu kebijakan yang sungguh meyiksa rakyat indonesia, kita ketahui bersama berdirinya suatu negara tujuannya untuk mensejehterakan rakyat sesuai dengan amanat Pancasila, soal keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Maka dengan kenaikan harga BBM, membuktikan bahwa, pemerintah tidak mengindahkan pancasila itu,”ujar koordinator lapangan,
Karena itu, IMM menilai kenaikan harga BBM itu sungguh membunuh pertumbunan ekonomi masyarakat rendah. Mengingat belum pulihnya dari kondisi Covid-19, kini kembali diperhadapkan dan dibebankan lagi dengan kenaikan harga BBM.
“Kami berharap, tuntutan ini dapat dibijaki dengan sebaik-baiknya demi kepentingan masyarakat Maluku,” pintanya. (S-25)
Tinggalkan Balasan