MENGUTIP bahasa pendiri Palang Merah, Hendri Dunant dalam bukunya yang  berjudul A Memory of Solferino yang secara tegas menekankan, kemanusiaan diatas segala hal, Pejabat Bupati Malteng Muhamat Marasabessy meng­apresiasi terseleng­garanya Orientasi PMI  Ka­bupaten Malteng, di Baileo Soekarnoputri Masohi, be­berapa waktu lalu.

Dikatakan, tugas PMI sangat mulia sebab berhubung langsung dengan kemanusiaan terutama yang berkaitan dengan keselamatan dan kehidupan manusia.

“Saya ingin mengawali sambutan ini dengan mengutip apa yang ditulis oleh Henry Dunant pendiri Palang Merah dan pencetus. Konvensi Jenewa dalam bukunya yang berjudul “A Memory of Solferino”, dimana pesan utama dari buku ini adalah pentingnya memprioritaskan kemanusiaan di atas segala hal. Henry Dunant menyaksikan penderitaan dan kekejaman dalam pertempuran Solferino, dan ia menyadari bahwa penderitaan manusia tidak mengenal pihak yang menang atau kalah,” tandas Marasabessy.

Dikatakan, pesan-pesan Henry Dunant masih sangat relevan dan kontekstual sampai saat ini. Dimana, dalam ketentuan Undang-Undang Nomor 1 tahun 2018 tentang Kepa­langmerahan, dinyatakan secara jelas bahwa kegiatan  Kepalang­amerahan dilakukan oleh pemerin­tah dan PMI, karena itu pemerintah dan PMI harus saling mendukung dan bersinergi untuk melakukan misi mulia kemanusian ini.

“Pemerintah berkewajiban mem­fasilitasi seluruh tugas-tugas PMI, sehingga pemerintah berharap PMI harus tampil dominan dan totalitas dalam mewujudkan tujuan, fungsi dan nilai-nilai PMI,” ujar Marasa­bessy.

Baca Juga: Walikota: Siapapun Halangi Pemerintah akan Dipenjarakan

Kegiatan Orientasi PMI Maluku Tengah yang dilaksanakan saat ini, kata dia, selain mengandung makna terciptanya konsulidasi organisasi PMI yang sehat, dinamis dan pro­duktif, namun ada harapan yang jauh lebih substantif, yakni tertingkatnya kapasitas para pengurus dan anggota PMI dari sisi pengetahuan tentang tugas-tugas kepalang­merahan, serta kemampuan teknis dan ketrampilan pengurus dan anggota dalam penangan konflik sosial, bencana alam dan berbagai peristiwa lainnya yang membu­tuhkan.

“Selaku Penjabat Bupati, saya mengapresiasi komitmen John Ruhulesin selaku Ketua PMI Maluku, meskipun dalam usia yang tidak lagi muda, tetapi beliau memiliki semangat dan dedikasi yang tinggi memberikan tenaga, pikiran dan waktunya meng­organisir misi-misi kemanusian yang dipelopori dan dikerjakan oleh PMI Maluku bersama jajaran PMI kabupaten/kota se-Provinsi Maluku,” tim­palnya.

Dikatakan, agenda konsolidasi PMI dan kegiatan-kegiatan PMI pasca pelantikan beberapa waktu lalu terus dilakukan dengan setia dan penuh rasa tanggung jawab yang tinggi.

“Saya optimis jajaran PMI Maluku Tengah akan bergotongro­yong, bekerja tanpa pamrih sebagai wujud pengabdian dan tanggung jawab moral melayani masyarakat Kabu­paten Maluku Tengah. Pekerjaan rumah kita cukup banyak yang ha­rus disele­saikan, terutama dalam pe­nyelesaian konflik sosial dan ben­cana alam yang tejadi di kabupaten yang kita cintai ini,” cetusnya.

Marasabessy berharap, PMI dapat terus menginisiasi berbagai kegiatan yang dapat menolong dan meringankan beban masyarakat kita yang terdampak bencana sosial dan bencana alam. Daerah ini sangat luas, sehingga butuh kerja kolek­tifitas semua elemen masyarakat,” jelasnya.

Marasabessy meminta, PMI Mal­teng tidak hanya fokus melakukan konsolidasi di tingkat kabupaten semata, melainkan juga harus turun ke kecamatan dan desa.

“Saya ingin agar pengurus dan anggota PMI tidak hanya terfokus pada level kabupaten, namun pasca orientasi ini PMI harus hadir di kecamatan dan desa-desa yang ada di Bumi  Pamahanunusa ini. Rekrut­lah pengurus dan kader PMI seba­nyak mungkin, agar PMI memiliki relawan yang siap hadir ditengah situasi bencana sosial dan bencana alam yang bisa ter­jadi kapan saja,”  pinta Marasa­bessy. (S-17)