AMBON, Siwalimanews – Proyek pembangunan ruangan Intensive Care Unit (ICU) dan ruangan Intensive Coronary Care Unit (ICCU) serta lima ruangan OK di RSUD dr M Haulussy mubazir, lantaran hingga saat ini proyek dengan menggunakan alokasi anggaran DAK Kesehatan 2020 tersebut belum juga tuntas diselesaikan.

Terhentinya proyek ini, terhenti lantaran anggaran yang dipakai untuk pembangunan ruangan-ruangan ini sebesar Rp43 miliar dari DAK Kesehatan 2020 tidak cukup.

“Untuk menyelesaikan sisa dari lima ruangan OK ditambah ruangan ICU dan ICCU yang dikerjakan dengan DAK 2020 memang membutuhkan support pemda, kalau tidak, maka nanti lihat saja bagaimana kondisi bangunannya kedepan,” ungkap anggota Komisi IV DPRD Provinsi Maluku, Elviana Pattiasina kepada wartawan di Ambon, Sabtu (4/3).

Menurutnya, bangunan yang sudah ada ini tidak mungkin dibiarkan begitu saja, tetapi harus ada support dari Pemerintah Provinsi Maluku untuk menyelesaikannya dengan jalan menambah anggaran APBD guna menyelesaikan struktur bangunannya, sehingga dapat melengkapi rumah sakit pusat rujukan Maluku ini.

Untuk merampungkan seluruh bangunan tersebut, sesuai penjelasan Direktur RSUD Haulussy Nazarudin, ternyata membutuhkan anggaran tambahan sebesar Rp8 miliar lebih.

Baca Juga: Madubun: Masa Jabatan Kades Perlu Kajian yang Matang  

“Saya sudah minta pimpinan DPRD dan komisi untuk perjuangkan kebijakan anggaran yang jadi kebutuhan dana dari RSUD Haulussy sebagai rumah sakit pusat rujukan untuk melengkapinya, sebab kalau tidak, kita yang akan rugi,” ucap Pattiasina.

Tak hanya itu, RSUD Haulussy juga membutuhkan anggaran sebesar Rp2,2 miliar lagi, guna penambahan daya dan instalasi genset yang telah dimiliki, tetapi belum dapat dijalankan hingga saat ini.

“Genset sudah ada dan masih baru tapi membutuhkan anggaran juga sebesar Rp2,2 miliar. Ini juga menjadi tanggung jawab kita bersama,” tutur Pattiasina.

Srikandi Partai Demokrat ini berharap, adanya dukungan pemprov, sehingga semua fasilitas rumah sakit ini dapat dioperasioanal guna menambah pendapatan bagi RSUD, apalagi rumah sakit ini masih punya hutang yang harus dituntaskan.(S-20)