AMBON, Siwalimanews – Keinginan masyarakat serta pedagang untuk memiliki pasar yang higienis dan modern, bakal terwujud, pasalnya, proyek pengerjaan Pasar Mardika, kini telah memasuki tahapan akhir dengan progres pengerjaan sudah mencapai 90 persen.

Pejabat Pembuat Komitmen pada Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Provinsi Maluku Iwan kepada wartawan di lokasi proyek Pasar Mardika Baru, Selasa (28/3) menjelaskan, hingga saat ini pihak balai terus mendorong kontraktor untuk secepatnya menyelesaikan pekerjaan mereka sesuai dengan kontrak.

“Untuk progres pekerjaan memang sudah mencapai 90-93 persen, dan kita masih on the track sesuai kontrak kerja yang akan berakhir di bulan April mendatang, kecuali kalau dua minggu belum selesai, kita perpanjang satu bulan kedepan juga,” ungkap Iwan.

Iwan mengaku, pihak kontraktor saat ini sementara melakukan pekerjaan pada lantai empat, yang nantinya difungsikan sebagai etalase elektronik dan tempat makan, dimana masih dalam tahap finishing berupa pemasangan loring door, pemasang listrik dan pengecatan.

Selain pekerjaan finishing lantai IV, kontraktor juga masih terus menggenjot pengerjaan landscape atau halaman luar pasar yang nantinya didesain secara estetik guna memberikan rasa nyaman kepada masyarakat yang akan beraktivitas di pasar.

Baca Juga: 2022, Pendapatan Kota Ambon Meningkat

Untuk area jalan masuk, memang sementara diusahakan, sebab pembangunan proyek pasar baru menggunakan konsep bangunan terbuka tanpa pagar pembatas, maka dibutuhkan akses jalan masuk yang memadai, termasuk untuk kepentingan mobil pemadam kebakaran, walaupun gedung telah dilengkapi dengan sistem proteksi kebakaran.

“Bukan hanya landscape saja, kita juga masih melakukan pekerjaan mechanical, electrical dan flambing atau perpipaan yang masih terus berjalan, agar ketika selesai diresmikan, maka gedung pasar ini telah memenuhi standar,” tutur Iwan.

Terkait dengan daya tampung, Iwan mengaku, pasar baru ini akan dilengkapi dengan 570 kios dan 540 los serta pusat kuliner, sehingga total kapasitasnya bisa menampung 1.300 pedagang.

“Kita hanya siapkan 1.300 tempat, sedangkan untuk jumlah pedagang bukan kewenangan kita lagi. Prinsipnya kita akan berupaya paling lambat bulan Mei sudah tuntas semuanya,” catus Iwan.(S-20)