Proyek Indomaret Makan Korban
AMBON, Siwalimanews – Dua pekerja bangunan Indomaret tewas tertimbun Selasa (10/9) sekitar pukul 15.20 WIT, di kawasan RT 025/RW 09 Halong Tanah Merah, Kecamatan Baguala, Kota Ambon.
Korban yang merupakan buruh bangunan itu yakni Usin (38) dan Rusmedi (69). Keduanya tewas setelah tertimbun longsoran tanah saat melakukan pekerjaan proyek pembangunan Indomaret tersebut.
Hal ini disampaikan Kasubbag Humas Polres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Ipda Julkisno Kaisupy kepada Siwalima, Selasa (10/9).
“Dari keterangan Nur Hudallah warga Halong, sejak 25 Agustus 2019 ia bersama 17 orang pekerja tiba di Kota Ambon untuk melakukan pekerjaan proyek pembangunan Swalayan Indomaret. Pekerjaan tersebut telah dilaksanakan selama kurang lebih dua minggu lamanya. Selanjutnya tadi (kemarin-red) sekitar pukul 08.00 Wit, para pekerja tiba di lokasi kerja kemudian mulai melakukan penggalian lobang agar pembuatan cakar ayam. Namun sekitar pukul 15.20 Wit galian pada lokasi tersebut patah sehingga patahan tanah tersebut menimpa beberapa dari pekerja yg berada di lobang galian,” tandas Kaisupy.
Saat kejadian setelah terjadi patahan tersebut kemudian melakukan penggalian bersama para pekerja dan warga setempat untuk menyelamatkan korban dengan menggunakan sekop dan cangkul. Pada saat korban ditemukan namun korban sudah dalam keadaan tak bernyawa. Dan langsung evakuasi menuju ke rumah sakit
Baca Juga: Amahusu Minta Pemprov Tunda Bayar Lahan RSUD“Jadi saat melakukan penggalian kurang lebih 30 menit kemudian menemukan korban yang pertama Rusmedi sudah dalam keadaan sudah tak bernyawa. Penggalian dilanjutkan kembali sekitar 40 menit kemudian menemukan korban kedua Usin yang saat itu juga sudah dalam keadaan tak bernyawa. Rusmedi di bawa RS Lantamal dan korban kedua di evakuasi menuju ke RS Bhayangkara Tantui,” tandas Kasubbag.
Dikatakan, terkait dengan kecelakaan kerja yang mengakibatkan kedua korban meninggal dunia tersebut, pihak keluarga tidak mau untuk dilakukan otopsi. Pihak keluarga telah mengikhlaskan kematian kedua korban karena menurut pihak keluarga kejadian tersebut bagian dari musibah. Selanjutnya pihak Polsek Baguala sementara membuat berita acara penolakan otopsi oleh pihak keluarga korban
“Jadi keluarga menolak diotopsi dan polisi saat ini sementara membuat laporan penolakan otopsi oleh pihak keluarga,” ungkapnya. (S-27)
Tinggalkan Balasan